Bangsa Viking Temukan Amerika Sebelum Columbus, Klaim Palsu?

Peta Vinlay dari Abad ke-15 menunjukkan bangsa Viking yang menemukan Benua Amerika.

oleh Riz diperbarui 03 Jun 2013, 15:47 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2013, 15:47 WIB
peta-colombus130603b.jpg

Siapa penemu Benua Amerika? Hingga saat ini masih simpang siur kebenarannya. Dalam buku mata pelajaran Sejarah SD atau SMP, disebutkan Benua Amerika ditemukan oleh Christoper Columbus. Tapi peta Vinlay dari Abad ke-15 menunjukkan bangsa Viking yang menemukan Benua Amerika.

Peta yang ditemukan pada tahun 1957 itu membeberkan bukti bahwa Viking telah memasuki bagian dari Amerika Utara 50 tahun sebelum Christopher Columbus.

Berdasarkan kisah dari Islandia, penjelajah Leif Ericson mendirikan pemukiman Norse di Amerika Utara bernama Vinland sekitar tahun 1000 Masehi.

Namun, kini ilmuwan Skotlandia, John Paul Floyd mengklaim telah menemukan bukti baru. Bahwa peta Vinlay adalah peta palsu. Peta tersebut, menurutnya, merupakan suatu penipuan yang canggih.

Dari investigasi mendalam, juga lewat bantuan mesin pencari Google, John menemukan jejak perkamen -- kertas dari kulit binatang -- asli dari Peta Vinlay dicuri. Sehingga, peta Vinlay yang beredar hingga saat ini itu adalah peta palsu.

"Peta (Vinlay) dibuat di atas perkamen abad 15. Palsu," ungkap John, seperti dimuat Daily Mail, Senin (3/6/2013).

Peta Vinlay itu, sambung dia, dimuat dalam buku internasional tahun 1950-an, dan terselip 2 dokumen abad pertengahan, yang berisi Hubungan Tartar dan Sejarah Speculum.

"Tak lama diketahui, peta Vinlay asli pernah dipamerkan pada sebuah acara peringatan Columbus pada tahun 1892, meski belum ada catatan soal peta itu," tutur John. "Hal ini berarti, peta asli tidak dijaga dan diperbanyak beberapa dekade kemudian," sambungnya.

Peta Vinlay sempat diverifikasi atau dibenarkan kebenarannya pada 1965 oleh para ilmuwan Yale University dan Museum Inggris. Namun ilmuwan lain mempertanyakan, dan mencurigai bahwa ada bagian penting pada peta yang disembunyikan.

"Pameran Peta Vinlay di Madrid mengungkap semuanya. Tujuan pameran ini untuk menunjukkan kekayaan peradaban Eropa saat ekpedisi Columbus. Sudah jelas, belum ada peta terkait (Amerika)," ucap John.

John juga mengaku, telah menemukan referensi lain untuk membuktikan penemuannya. Dan tidak ada referensi yang merujuk dengan Peta Vinlay.

"Pelaku memalsukan peta dengan menyalin peta dunia tahun 1463, dan menggabungkannya dengan karya kartografer Andrea Bianco," tutup John.

Dengan demikian, apakah penemu Benua Amerika benar-benar Columbus? (Riz)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya