Massa juga kepadatan materi planet ini mirip dengan Bumi -- terdiri dari batuan dan besi. Ia ditemukan mengorbit di sebuah bintang yang jaraknya 400 tahun cahaya dari tempat kita berada.
Namun, planet yang dinamakan Kepler 78b itu sama sekali tidak bisa menopang kehidupan. Saking panasnya.
Jaraknya yang terlalu dekat dengan bintang induknya -- seperseratus dari jarak antara Bumi dan Matahari, masih jadi misteri di kalangan para ilmuwan.
Rincian planet tersebut dan temuan yang dihasilkan dua tim peneliti dijelaskan secara detil dalam jurnal sains, Nature.
Secara teoritis, para astronom menduga, posisi planet ini terkunci dari bintang induknya. Itu berarti, satu sisinya secara permanen menghadap bintangnya, sementara sisi lain berada di baliknya.
Sisi 'siang' Kepler 78b -- yang menghadap bintangnya - punya suhu membara, antara 2.000 sampai 2.800 derajat Celcius. Terlalu panas bagi makhluk hidup.
"Saya pikir aman untuk mengatakan bahwa permukaan 'sisi siang' planet itu meleleh jadi cair," kata Josh Winn, profesor fisika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), seperti dimuat BBC, 30 Oktober 2013.
Namun, ia menambahkan tak ada yang bisa memperkirakan apakah kondisi di 'sisi malam' juga serupa cair. "Kami belum mengetahui suhu di sisi malam dan seberapa jauh permukaan cair berada di sana," tambah dia.
Kembaran Bumi yang panas itu masuk dalam golongan planet 'periode ultara-pendek (ultrashort period) yang baru belakangan diidentifikasi oleh teleskop luar angkasa Kepler -- yang kini tak lagi berfungsi. Rotasi Kepler 78b terhadap bintang dilakukan dalam waktu kurang dari 12 jam.
Namun, berdasarkan teori teranyar tentang pembentukan planet, Kepler 78b tak mungkin terbentuk sebegitu dekatnya dengan bintang induknya, kemungkinan ia bergerak ke posisinya saat ini.
Sementara, Dimitar Sasselov, penulis makalah dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mengatakan, "Kepler 78b akan segera menemui akhir hidupnya, tercemplung selamanya dalam bintangnya."
"Ia tak mungkin terbentuk di sana, sebab, tak mungkin sebuah planet tercipta dari dalam bintang. Mungkin saja ia terbentuk di lokasi yang jauh dan bermigrasi ke sana. Menuju kematian. Planet ini adalah teka-teki."
Orbit dan ukuran Kepler 78b ditentukan dengan cara menganalisa cahaya yang dilepaskan oleh bintang.
Hasilnya, Kepler 78b besarnya 1,2 kali ukuran Bumi. Massanya 1,7 kali planet manusia.
Dari pengukuran yang sama, para astronom memperkirakan kepadatan planet adalah 5,3 gram per centimeter kubik, beda tipis dengan Bumi yang 5,5 gram per centimeter kubik. Ini adalah bukti bahwa komposisi Kepler 78b terdiri dari batuan.
Dr Winn mengatakan fakta bahwa dua tim independen ilmuwan sampai pada kesimpulan yang sama tentang dunia alien ini, menambahkan keyakinan soal pengukuran.
Dan, menurut tim, Kepler- 78b mungkin sebuah dunia yang terkutuk. Gelombang gravitasi menunjukkan, ia semakin dekat dengan bintangnya.
Dia akhirnya akan bergerak begitu dekat, hingga gravitasi bintang akan mencabiknya, Kepler-78b segera menghilang dalam waktu 3 miliar tahun. (Ein/Yus)
Namun, planet yang dinamakan Kepler 78b itu sama sekali tidak bisa menopang kehidupan. Saking panasnya.
Jaraknya yang terlalu dekat dengan bintang induknya -- seperseratus dari jarak antara Bumi dan Matahari, masih jadi misteri di kalangan para ilmuwan.
Rincian planet tersebut dan temuan yang dihasilkan dua tim peneliti dijelaskan secara detil dalam jurnal sains, Nature.
Secara teoritis, para astronom menduga, posisi planet ini terkunci dari bintang induknya. Itu berarti, satu sisinya secara permanen menghadap bintangnya, sementara sisi lain berada di baliknya.
Sisi 'siang' Kepler 78b -- yang menghadap bintangnya - punya suhu membara, antara 2.000 sampai 2.800 derajat Celcius. Terlalu panas bagi makhluk hidup.
"Saya pikir aman untuk mengatakan bahwa permukaan 'sisi siang' planet itu meleleh jadi cair," kata Josh Winn, profesor fisika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), seperti dimuat BBC, 30 Oktober 2013.
Namun, ia menambahkan tak ada yang bisa memperkirakan apakah kondisi di 'sisi malam' juga serupa cair. "Kami belum mengetahui suhu di sisi malam dan seberapa jauh permukaan cair berada di sana," tambah dia.
Kembaran Bumi yang panas itu masuk dalam golongan planet 'periode ultara-pendek (ultrashort period) yang baru belakangan diidentifikasi oleh teleskop luar angkasa Kepler -- yang kini tak lagi berfungsi. Rotasi Kepler 78b terhadap bintang dilakukan dalam waktu kurang dari 12 jam.
Namun, berdasarkan teori teranyar tentang pembentukan planet, Kepler 78b tak mungkin terbentuk sebegitu dekatnya dengan bintang induknya, kemungkinan ia bergerak ke posisinya saat ini.
Sementara, Dimitar Sasselov, penulis makalah dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mengatakan, "Kepler 78b akan segera menemui akhir hidupnya, tercemplung selamanya dalam bintangnya."
"Ia tak mungkin terbentuk di sana, sebab, tak mungkin sebuah planet tercipta dari dalam bintang. Mungkin saja ia terbentuk di lokasi yang jauh dan bermigrasi ke sana. Menuju kematian. Planet ini adalah teka-teki."
Orbit dan ukuran Kepler 78b ditentukan dengan cara menganalisa cahaya yang dilepaskan oleh bintang.
Hasilnya, Kepler 78b besarnya 1,2 kali ukuran Bumi. Massanya 1,7 kali planet manusia.
Dari pengukuran yang sama, para astronom memperkirakan kepadatan planet adalah 5,3 gram per centimeter kubik, beda tipis dengan Bumi yang 5,5 gram per centimeter kubik. Ini adalah bukti bahwa komposisi Kepler 78b terdiri dari batuan.
Dr Winn mengatakan fakta bahwa dua tim independen ilmuwan sampai pada kesimpulan yang sama tentang dunia alien ini, menambahkan keyakinan soal pengukuran.
Dan, menurut tim, Kepler- 78b mungkin sebuah dunia yang terkutuk. Gelombang gravitasi menunjukkan, ia semakin dekat dengan bintangnya.
Dia akhirnya akan bergerak begitu dekat, hingga gravitasi bintang akan mencabiknya, Kepler-78b segera menghilang dalam waktu 3 miliar tahun. (Ein/Yus)