Polisi telah membekuk 27 orang asal Asia Selatan yang diduga terkait kerusuhan di Little India Singapura pada Minggu 8 Desember malam. Mereka diyakini terlibat dalam aksi kerusuhan itu.
Seperti dimuat The Straitstimes yang dilansir Liputan6.com, Senin (9/12/2013), Komisaris Polisi Ng Joo Hee mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa kerusuhan itu telah dikendalikan oleh polisi dalam waktu satu jam setelah mereka menerima panggilan.
"Diyakini tidak ada warga Singapura terlibat dalam kerusuhan, yang menyebabkan kerusakan properti. Dan melawan polisi bukan cara masyarakat Singapura," tambah Ng Joo Hee.
Insiden kerusuhan yang mencederai 10 polisi dan 4 petugas pertahanan sipil, lanjutnya, dipicu oleh kecelakaan fatal yang melibatkan seorang pekerja asal Bangladesh berusia 33 tahun tewas tertabrak bus. Setelah itu sekitar 400 orang mendatangi lokasi.
Alhasil, 5 kendaraan polisi dan 1 ambulans menjadi sasaran amuk massa yang mulai bergejolak sekitar pukul 09.23 pada hari Minggu.
Saat ini, sopir bus yang terlibat dalam kecelakaan itu berada di rumah sakit dan tidak ditahan. Sekitar 300 polisi telah bersiaga di Little India, dan tak satu pun melepaskan tembakan.
Menanggapi insiden tersebut, Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean yang juga Menteri Dalam Negeri mengatakan pemerintah tidak akan menolerirnya. Ia juga mendesak masyarakat untuk tetap tenang agar tak mudah terprovokasi.
Setidaknya lima unit kendaraan petugas dari kepolisian Komando Operasi Khusus dan Kontingen Gurkha juga telah bersiaga lokasi kejadian untuk mengendalikan massa. Tak ada serangan balasan dari polisi. Bahkan saat tim penyelamat SCDF mengevakuasi mayat pekerja yang tertabrak bus ditimpuki, tak ada perlawanan. (Tnt)
Seperti dimuat The Straitstimes yang dilansir Liputan6.com, Senin (9/12/2013), Komisaris Polisi Ng Joo Hee mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa kerusuhan itu telah dikendalikan oleh polisi dalam waktu satu jam setelah mereka menerima panggilan.
"Diyakini tidak ada warga Singapura terlibat dalam kerusuhan, yang menyebabkan kerusakan properti. Dan melawan polisi bukan cara masyarakat Singapura," tambah Ng Joo Hee.
Insiden kerusuhan yang mencederai 10 polisi dan 4 petugas pertahanan sipil, lanjutnya, dipicu oleh kecelakaan fatal yang melibatkan seorang pekerja asal Bangladesh berusia 33 tahun tewas tertabrak bus. Setelah itu sekitar 400 orang mendatangi lokasi.
Alhasil, 5 kendaraan polisi dan 1 ambulans menjadi sasaran amuk massa yang mulai bergejolak sekitar pukul 09.23 pada hari Minggu.
Saat ini, sopir bus yang terlibat dalam kecelakaan itu berada di rumah sakit dan tidak ditahan. Sekitar 300 polisi telah bersiaga di Little India, dan tak satu pun melepaskan tembakan.
Menanggapi insiden tersebut, Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean yang juga Menteri Dalam Negeri mengatakan pemerintah tidak akan menolerirnya. Ia juga mendesak masyarakat untuk tetap tenang agar tak mudah terprovokasi.
Setidaknya lima unit kendaraan petugas dari kepolisian Komando Operasi Khusus dan Kontingen Gurkha juga telah bersiaga lokasi kejadian untuk mengendalikan massa. Tak ada serangan balasan dari polisi. Bahkan saat tim penyelamat SCDF mengevakuasi mayat pekerja yang tertabrak bus ditimpuki, tak ada perlawanan. (Tnt)