Kisah di Balik Foto `Narsis` Obama, PM Inggris, PM Cantik Denmark

Roberto Schmidt, fotografer yang mengambil adegan Obama berfoto narsis buka suara.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 12 Des 2013, 13:09 WIB
Diterbitkan 12 Des 2013, 13:09 WIB
obama-narsis-foto-131211b.jpg
Kehadiran Barack Obama dalam perkabungan Nelson Mandela di Stadion First National Bank (FNB) Soweto meninggalkan 'cacat'. Bukan soal pidatonya yang penuh pujian pada Mandela, atau aksinya bersalaman dengan pemimpin Kuba, Raul Castro. Tapi gara-gara foto narsisnya.

Obama tertangkap kamera fotografer sedang berfoto 'narsis' dengan PM Inggris David Cameron dan pemimpin Denmark, Helle Thorning-Schmidt.

Ketiganya berfoto bersama, dengan senyum lebar. Helle Thorning-Schmidt yang duduk di tengah bertugas menjepret. Satu tangan Obama yang ada di sisi kiri ikut membantu memegangi ponsel agar tak goyang. Aksi mereka sama sekali tak cocok dengan suasana perkabungan. [Baca juga: Obama di Perkabungan Mandela: Salami `Musuh Lama` dan Foto Narsis]

Saat trio tersebut mengambil foto, Ibu Negara Michelle Obama  memandang ke arah lain, dengan wajah kaku. Efeknya pun terasa beberapa saat kemudian, saat foto tersebut menyebar ke seluruh dunia. Obama Cs banjir caci maki.

Belakangan, fotografer yang mengambil foto tersebut menceritakan kisah di baliknya.

Roberto Schmidt, nama fotografer itu, dalam blognya mengatakan foto Obama, Cameron, dan Thorning-Schmidt diambil sekitar dua jam setelah acara perkabungan dimulai -- setelah Obama menyampaikan pidatonya tentang Mandela yang mendapat sambutan meriah.

Menurut dia, suasana stadion di Soweto saat itu mirip karnaval. Orang-orang "menari, menyanyi, dan tertawa".

"Suasananya benar-benar santai -- saya tak melihatnya sebagai hal yang mengejutkan. Presiden AS atau bukan yang melakukannya," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Kamis (12/12/2013). "Pada waktu itu, para pemimpin dunia (Obama Cs) bertindak seperti manusia biasa, seperti saya dan kalian."

Roberto Schmidt menambahkan, meski dalam momentum duka, tak ada orang tahan memasang wajah sedih selama berjam-jam. Tak ada salahnya melepas Mandela dengan senyuman -- merayakan kehidupan tokoh besar dunia itu.

"Saya ragu siapapun bisa tetap membatu selama upacara perkabungan, sementara puluhan ribu orang merayakan di stadion. Bagi saya, perilaku para pemimpin berfoto narsis tampaknya wajar."

Bertentangan dengan laporan bahwa Michelle Obama merasa terganggu oleh perilaku suaminya, Schmidt mengatakan, Ibu Negara AS itu sebelumnya juga sempat tertawa dan ikut bercanda juga.

Pengakuan Cameron dan PM Denmark

Obama belum menanggapi kritikan yang mengarah pada polahnya itu. Namun, PM Inggris, David Cameron hanya bisa tertawa soal foto narsis di perkabungan Mandela. "Kita harus selalu ingat bahwa kamera selalu mengarah,'' kata dia.

"Bukan bermaksud defensif, saya ingin mengatakan bahwa Nelson Mandela memainkan peran yang luar biasa dalam hidupnya. Bahkan ketika meninggal, ia menyatukan banyak orang."

Sementara, PM Denmark, Thorning-Schmidt kepada media Berlingske mengatakan, foto narsis itu menunjukkan bahwa mereka adalah manusia biasa.

"Bukan sesuatu yang tak pantas. Kami hanya mengambil sejumlah gambar dan sedikit bersenang-senang," kata dia.

"Tak melulu kesedihan. Pada dasarnya itu adalah acara yang meriah, merayakan kehidupan seorang pria selama 95 tahun, yang mencapai begitu banyak dalam hidupnya,'' kata Thorning - Schmidt, mengacu ke Nelson Mandela. "Ada yang menari di tribun ... dan kemudian kami mengambil gambar narsis."

Tak cuma Obama, Cameron, dan PM cantik Denmark. Mantan Presiden AS George W Bush juga memanfaatkan momentum perkabungan Mandela untuk berfoto bersama Bono, vokalis U2. (Ein/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya