Liputan6.com, Denpasar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, siaga terhadap penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers-CoV). Sebagai pintu gerbang utama Pulau Dewata, PT Angkasa Pura I (Persero) bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Ngurah Rai berkoordinasi untuk mengantisipasi masuknya virus Mers-CoV ke Bali.
"Kami sudah melakukan koordinasi terkait langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mencegah masuknya virus Mers-CoV melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai," ujar Co. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, Senin (12/5/2014).
Sebagai upaya pencegahan, sambung Ardita, KKP telah memasang alat thermal scanner (pemindai suhu tubuh) di pintu masuk areal terminal kedatangan luar negeri. Alat ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh. Bagi penumpang atau crew yang memiliki suhu tubuh di atas ambang batas, maka akan diperiksa lebih lanjut oleh petugas KKP.
Ia melanjutkan, yang wajib diperhatikan adalah penerbangan yang datang langsung dari Timur Tengah sebagai wilayah asal munculnya virus Mers-CoV. Saat ini, ia melanjutkan, memang tidak ada penerbangan langsung (direct) dari Timur Tengah menuju Bali. Namun, melihat perkembangan yang terjadi mulai Kamis 8 Mei 2014 Bandara I Gusti Ngurah Rai akan memberlakukan prosedur pemeriksaan suhu tubuh bagi penumpang Qatar Airways yang datang dari Singapura.
"Pertimbangan ini diambil karena rute Qatar Airways sebelumnya dari Qatar (Doha-Singapura-Bali)," kata Ardita.
Dengan diberlakukannya prosedur ini, Ardita mengharapkan dapat membantu pencegahan penyebaran virus Mers-CoV di Bali. (Dewi Divianta)