Menguji Keperawanan Wanita

Perawan atau tidak merupakan hal yang pribadi. Namun, jika dibutuhkan ada beberapa tes yang bisa dilakukan. Tapi, apakah akurat?

oleh Melly Febrida diperbarui 05 Jun 2014, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 15:00 WIB
Tes Keperawanan pada Wanita, Akuratkah?
(Foto: Ilustrasi)

Liputan6.com, New Delhi Bagaimana caranya seseorang bisa memeriksa keperawanan? Perawan atau tidak merupakan hal yang pribadi. Namun, jika dibutuhkan ada beberapa tes yang bisa dilakukan. Tapi, apakah cara tersebut akurat.

Seperti dilansir Health.India, Kamis (5/6/2014), dua tes ini biasa dilakukan untuk memeriksa keperawanan:

1. Selaput dara

Lapisan tipis yang menutupi sebagian lubang organ intim perempuan (Miss V) eksternal sering menjadi patokan perempuan perawan atau tidak. Banyak orang yang mempercayai cara tersebut akurat, tapi itu salah. Alasannya, selaput dara bisa robek dengan tekanan yang sangat kecil. Bahkan, selaput dara bisa robek selama olahraga seperti bersepeda atau renang, meski perempuan belum melakukan hubungan intim sekalipun.

Selain itu, tak mungkin mengetahui kapan selaput dara robek karena mitos sering menghubungkan perempuan berdarah ketika selaput dara robek, padahal itu juga salah.

Namun sayangnya, orang masih banyak yang percaya mitos sehingga operasi rekonstruksi selaput dara menjadi sangat populer.

2. Tes dua jari

Uji keperawanan lainnya adalah dengan tes dua jari yang biasa digunakan untuk tes aktivitas seksual pada korban perkosaan. Di India, Mahkamah Agung menyatakan uji dua jari pada korban perkosaan melanggar hak pribadi dan meminta pemerintah menyediakan prosedur medis yang lebih baik.

Tes ini dikhawatirkan tidak akurat karena tak ada cara untuk memeriksa kelemahan otot vagina dalam menentukan apakah gadis itu sudah terbiasa melakukan hubungan intim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya