Anda Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus? Ini yang Perlu Diketahui

Berikut beberapa hal yang perlu orangtua dengan anak berkebutuhan khusus.

oleh Rio Apinino diperbarui 31 Jan 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2015, 10:00 WIB
Anak Autisme
(Foto: collectif-autisme.org)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak adalah anugerah, termasuk mereka yang terlahir dengan kebutuhan khusus. Sayangnya, masih banyak orangtua yang menganggap memiliki anak dengan kebutuhan khusus sebagai musibah. 

Membesarkan anak dengan kebutuhan khusus tidak selalu sama dengan membesarkan anak normal. Perlu diterapkan cara-cara yang berbeda agar pertumbuhan anak berkebutuhan khusus dapat lebih baik. 

Selain metode membesarkan anak berkebutuhan khusus, ada lain hal lain yang tidak kalah penting untuk diketahui para orangtua. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tersebut seperti yang dilansir dari Huffingtonpost pada Sabtu (31/1/2015):

1. Mengetahui adanya jaminan dari negara

Anak dengan kebutuhan khusus perlu terapi yang berbiaya tidak murah yang belum tentu dapat dipenuhi dengan biaya sendiri. Karena itu, orangtua harus mengetahui bahwa ada jaminan dari negara untuk memenuhi hak anak berkebutuhan khusus. Di Indonesia, hak ini dijamin dalam UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

2. Terhubung dengan orangtua lain

Anda harus tahu bahwa Anda tidak sendiri dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Dengan saling berkomunikasi dengan orangtua dengan anak berkebutuhan khusus, maka banyak manfaat yang bisa didapat, misalnya saling bertukar informasi atau saling menguatkan satu sama lain.

3. Lelah adalah hal yang wajar

Akan ada saatnya orangtua dengan anak berkebutuhan khusus kelelahan. Hal itu sangat wajar karena semua orangtua mengalaminya, bahkan yang memiliki anak normal. Dalam keadaan seperti ini, yang penting dilakukan adalah beristirahat agar dapat kembali merawat anak dengan lebih baik.

4. Yakin mampu melewatinya

Terkadang, orangtua dengan anak berkebutuhan khusus akan putus asa untuk membesarkan anaknya, misalnya putus asa untuk memberikan terapi karena tidak ada kemajuan yang signifikan. Yakinlah, keputusasaan Anda tersebut akan berdampak buruk bagi anak. Karena itu, sebagai orangtua Anda harus yakin pasti bisa melewati masa itu bersama anak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya