Liputan6.com, Jakarta Virus ebola sepertinya terus membuat ketakutan bagi warga Liberia. Pada Minggu (18/8) kemarin, sekelompok warga yang ketakutan tertular ebola melakukan penyerangan ke tempat perawatan di Monrovia, Liberia. Akibatnya, sebagian korban ebola kabur dan sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di ruang isolasi dicuri.
Juru bicara Kepolisian Liberia, Sam Collins pada CNN melaporkan, insiden ini membuat petugas kesehatan tidak berkutik. Mereka menyerang dengan mambawa senjata dan mencuri kasur serta peralatan kesehatan. Para pencuri juga tidak berusaha membebaskan pasien, mereka hanya tidak ingin ada karantina disana.
"Saya pikir mereka hanya terlalu takut terkena ebola. Semua orang ketakutan," katanya, ditulis Senin (18/8/2014).
Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan darurat global ebola, penyakit ini memang terus menimbulkan ancaman khususnya bagi negara epidemi di Guinea, Sierra Leone, Liberia dan Nigeria.
Penularan ebola yang cepat dan mematikan dapat ditularkan dengan kontak langsung dengan penderitanya. Virus ini menular melalui cairan tubuh seperti darah, air liur, urin dan sekresi lainnya.