Aksesori Warna Warni Loom Band Ditarik Karena Risiko Kanker

Peritel mainan Loom band (karet gelang), The Entertainer, mengumumkan penarikan semua produk Loom band yang berakibat pada risiko kanker.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Sep 2014, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2014, 10:00 WIB
Loom band
Loom band di seluruh dunia harus ditarik dari pasaran, karena mengandung zat berbahaya yang berisiko terjadinya kanker.

Liputan6.com, New York Peritel mainan terbesar di Inggris , The Entertainer, mengumumkan penarikan semua produk Loom band sejak akhir Agustus karena berdasarkan penelitian aksesori pada loom band ini mengandung zat berbahaya yang bisa memicu risiko kanker.

Loom band yang merupakan karet kecil warna warni yang bisa dirangkai menjadi beragam aksesori seperti gelang, kalung dan lainnya itu kini memang tengah menjadi tren di kalangan anak-anak seluruh dunia.

Namun setelah dilakukan tes untuk melihat kemurnian kandungan dari Charm (hiasan) yang beraneka ragam, British Assay Office menemukan bahwa produk hiasan pada loom band berisikan zat kimia berbahaya.

Dikatakan juru bicara dari British Assay Office, dalam pengujian itu menunjukkan adanya pemakaian phthalates yang melebihi batas wajar untuk digunakan di dalam produk kerajinan semacam Charm ini.

"Phthalates memiliki sifat karsinogen dan bisa menyebabkan kanker," kata juru bicara Assay Office.

"Phthalates dapat bermigrasi dari plastik ke dalam tubuh jika mereka terkena air liur dan keringat. Bila itu dibiarkan terus menerus, berdampak pada terjadinya kanker," kata dia menambahkan seperti dikutip Mirror, Senin (1/9/2014)

Phthalates adalah ester dari asam flatat (atau asam benzene-1,2-dikarboksilat). Umumnya digunakan sebagai plasticzer untuk membuat semua plastik lebih fleksibel dan lebih mudah diproses. Dan paling banyak dicampurkan ke dalam berbagai produk kosmetik, jok mobil dan motor, cat, lem, dan tentunya mainan plastik anak-anak.

Sebuah studi yang dilakukan Centers for Disease Control (CDC) pada 2000 di Amerika Serikat menemukan bahwa metabolit yang berhubungan dengan paparan Phthalates berkontribusi terjadinya Testicular Dysegenesis Syndrome. Yang berdampak pada meningkatkan kecacatan saat lahir pada saluran reproduksi laki-laki seperti testis yang tidak turun, serta jumlah sperma yang lebih rendah.

Phthalates diyakini menghambat terjadinya sintesis testosteron selama periode kritis perkembangan janin ketika sifat maskulin pada janin bayi laki-laki terbentuk.

Karena berisiko kanker ini akhirnya seluruh produk Charm ditarik dari pasaran.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya