Tak Perlu Khawatir Efek Obat Skizofrenia

Obat ini mungkin akan memberikan efek samping, tapi jangan khawatir karena obat skizofrenia terbaru minim efek samping.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 15 Sep 2014, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2014, 15:30 WIB
2 Tahun Terapi, Penderita Skizofrenia Bisa Lepas Obat
Jika dideteksi dini, pasien yang telah melakukan terapi 2 tahun bahkan bisa beraktivitas tanpa obat yang mesti ia konsumsi.

Liputan6.com, Jakarta Untuk mengatasi gangguan jiwa, pasien skizofrenia biasanya akan menerima obat antipsikotik. Obat ini mungkin akan memberikan efek samping, tapi jangan khawatir karena obat terbaru minim efek samping.

Seperti disampaikan Ketua Seksi Skizofrenia Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, dr A. A. Ayu Agung Kusumawardhani, SpKJ (K) bahwa obat skizofrenia itu terdiri dari dua generasi. Dulu, efek samping obat membuat penderita mengalami gejala motorik, Ekstrapiramidal Sindrom, gemetar, kaku kayak robot, muka tanpa ekspresi, dan gejala lainnya yang membuat orang disekitarnya cenderung takut.

"Efek samping ini seringkali membuat penderita skizofrenia dikucilkan karena aneh. Dan akhirnya, dia mendapat perlakuan diskriminatif," kata Ayu.

Tapi jangan khawatir, kebanyakan dokter sekarang menggunakan obat generasi 2 dan seterusnya sehingga efek sampingnya minim sekali.

"Gejala gemetar dan sebagainya bahkan hampir tidak terjadi. Kalaupun ada, efek samping obat skizofrenia mudah diatasi karena ada obat untuk netralisir," jelasnya

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya