Hasrat Seks Tinggi Justru Sehatkan Lansia

Penelitian menambah setumpuk bukti ilmiah bahwa seks yang baik dapat meningkatkan kesehatan.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Okt 2014, 14:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2014, 14:00 WIB
Lansia
(Foto: bathknightblog.com)

Liputan6.com, Jakarta Laki-laki lebih tertarik dibandingkan perempuan untuk bercinta dan menikmati seks, sekiranya itulah hal yang ditunjukkan sebuah penelitian ilmiah. Penelitian itu juga menemukan bahwa orang-orang bisa tetap aktif dan sehat selagi menikmati kehidupan seks mereka.

Penelitian oleh University of Chicago ini dipublikasikan secara online di British Medical Journal. Penelitian ini menemukan bahwa, di semua kelompok usia, pria lebih tertarik pada seks daripada wanita, dan kesenjangan meningkat seiring usia. 

Perbedaan yang paling menonjol di kelompok usia 75-85 tahun, dimana 39 persen pria dan 17 persen wanita mengatakan mereka aktif secara seksual. Meskipun di usia saat itu telah banyak wanita yang menjadi janda.

Sebanyak 71 persen laki-laki yang aktif secara seksual di atas umur 75 melaporkan kehidupan seks yang baik, dibandingkan dengan 51 persen perempuan, sementara 41 persen pria mengatakan bahwa mereka tertarik pada seks, dibandingkan dengan 11 persen perempuan.

"Secara keseluruhan, pria lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk aktif secara seksual, laporan menunjukkan itu, mereka memiliki sisi yang berkualitas baik kehidupan seks, dan maupun ketertarikan pada seks," jelas para peneliti.

Para peneliti menemukan bahwa rata-rata kehidupan seks akan berkurang intensitasnya pada usia 70. Dikatakan bahwa dengan umur 55, laki-laki masih berharap lagi selama 15 tahun, sementara perempuan umumnya memiliki harapan 11 tahun lagi beraktivitas seksual.

Penelitian menambah setumpuk bukti ilmiah bahwa seks yang baik dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan dan sebaliknya.

Para peneliti menemukan bahwa, secara keseluruhan, orang-orang yang sangat baik kondisi kesehatannya adalah orang-orang yang ketertarikannya pada seks masih tinggi. Sedangkan yang minatnya terus berkurang memiliki kondisi kesehatan lebih buruk.

Dalam diskusi bersama Patricia Goodson, profesor kesehatan di Texas A & M University, mengatakan bahwa penelitian ini sangat menyegarkan karena menawarkan masa depan kesehatan yang baik hanya dengan ketertarikan pada seks. Namun, "tetap seks yang aman dan bersih," tambah Goodson.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya