Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru yang diujicobakan pada tikus menunjukkan efek buruk dari obat bius. Dalam studi tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa obat bius atau anestesi bisa menyebabkan gangguan memori yang berlangsung sampai seminggu.
Hal ini membuat asumsi bahwa seorang dokter harus memberitahu pasien bahwa mereka akan mengalami gangguan memori setelah mendapatkan bius umum. Seperti disampaikan ahli anestesiologi di University of Toronto, Kanada Dr Beverly Orser bahwa pasien tidak harus menghindari menjalani prosedur bedah, tetapi harus menyadari potensi efek anestesi.
Baca Juga
"Setelah menerima obat bius, tikus terlihat asing dengan benda-benda yang ada disekitarnya. Dan defisit memori ini berlangsung sampai seminggu," kata Orser pada Foxnews, Rabu (5/11/2014).
Tapi para peneliti juga menemukan efek memori tampaknya reversibel. Jadi, Orser mengatakan, tim medis menjanjikan untuk meminimalkan efek kognitif dari anestesi.
Advertisement