Liputan6.com, Jakarta Informasi tentang pemberian ASI terus berkembang. Sehingga, bisa saja apa yang tepat pada 20 tahun lalu sudah tidak berlaku di masa kini. Perbedaan ini bisa membuat adanya ketidaksepahaman antara pasangan suami-istri dengan mertua saat memberikan ASI menurut Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Mia Sutanto.
"Adanya gap information antara mertua dengan Anda bisa saja membuat anak tidak mendapatkan ASI yang tepat," ungkap Mia ditemui usai acara Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Misalnya beberapa puluh tahun lalu memberikan pisang kerok kepada bayi pada usia satu bulan itu adalah hal biasa, namun di masa kini hal tersebut tidak berlaku. Kini, selama enam bulan pertama dalam kehidupannya, bayi hanya boleh diberi ASI tanpa ada makanan lain, tuturnya.
Oleh karena itu, suami dan istri harus bisa memberikan penjelasan kepada mertua mana pemberian ASI yang tepat. Jangan sampai salah dalam pemberian ASI karena perbedaan informasi tepat di masa lalu dengan kini.