Anak Pilek, Kapan Harus ke Dokter?

Pilek pada anak bisa terjadi lebih 10 kali per tahun. Pada umumnya bukan penyakit serius. Namun ada beberapa kondisi, anak dibawa ke dokter.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Jan 2015, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2015, 18:30 WIB
Sering Pilek Pada Anak Berisiko Stroke
Demam dan pilek pada anak bisa meningkatkan risiko stroke

Liputan6.com, London Orangtua mana yang tega melihat anak sakit, meski hanya pilek. Pilek merupakan sebuah penyakit karena infeksi viral yang membuat hidungnya meler, badan hangat. Pada anak, penyakit ini bisa hingga lebih dari 10 kali per tahun, sedangkan pada orang dewasa hanya 2-4 kali setahun.

Pilek biasanya tidak serius, namun bayi dan anak yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu berisiko terkena komplikasi serius seperti infeksi bakteri menurut dokter umum di London, Rob Hicks seperti dilansir laman NHS, Kamis (8/1/2015).

Menurut Hicks, pilek akan sembuh sendiri tanpa perlu diobati. Namun segera ke dokter jika kondisinya seperti ini:

- Bayi berusia di bawah tiga bulan dan panasnya mencapai 38 derajat Celcius.
- Gejala pilek berlangsung lebih dari 10 hari, terutama jika batuk dan mengeluarkan dahak berwarna hijau.
- Susah bernapas
- Mengeluh sakit jika di bagian hidung setelah 2-4 hari perawatan di rumah.
- Bayi atau anak tampak terlihat tidak nyaman dengan telinganya. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan ia sering menggosok area tersebut. Diperkirakan ia telah mengalami infeksi telinga,
- Anak mengeluh sakit tenggorokan selama lebih dari tiga atau empat hari. Coba lihat apakah tenggorokannya nampak parah. Bisa jadi terdapat bakteri pada tonsil si Kecil.
- Anak merasakan nyeri atau bengkak pada wajah, dada, sakit kepala dan sakit tenggorokan yang sangat buruk.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya