Penyebab Kenapa Anak Pilih-pilih Makanan

Pemberian gula dan garam terlalu awal bisa berdampak anak jadi pemilih makan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Feb 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 08:00 WIB
Anak Makan
Foto: www.macleans.ca

Liputan6.com, Sydney- "Aku maunya cuma makan sama nugget ayam. Nggak mau sayur". Ungkapan ini sering dilontarkan anak-anak usia balita. Banyak orangtua yang kemudian memaksa anak untuk makan aneka makanan lain termasuk sayuran demi tumbuh kembang optimal.

Salah seorang pakar nutrisi Australia, Kate Di Prima, mengakui kini ia banyak melihat anak jadi pemilih soal makan atau picky eater. Bahkan ia pernah menemui klien yang tidak mau makan kecuali nugget ayam dan keripik kentang.

"Penyebab hal yang paling mungkin anak jadi pemilih soal makan karena diberikan makanan mengandung gula dan garam terlalu dini. Lalu, orangtua waktunya tidak tepat kapan mulai memberikan makanan bertekstur padat. Lalu, gaya hidup orangtua yang sibuk sehingga berdampak terhadap kebiasaan makan bersama anak,"terang Di Prima seperti dilansir The Sydney Morning Herald, Jumat (13/2/2015).

Biasanya anak mulai rewel makan ketika usia 11-12 bulan. Anak makin ogah makan kala sang orangtua keras atau memaksanya makan-makanan yang tidak disukai, biasanya sayuran. Di sisi lain orangtua sering menggoda anak dengan aneka makanan ringan. Hal ini membuat anak mengenal makanan yang enak di lidah mereka.

"Orangtua juga sering mengalah dan membiarkan makanan yang disukai anak demi mereka mau makan. Hal ini malah membuat anak jadi makin rewel kala dikasih makanan lain yang ia tidak sukai," terang Di Rima.

Ia pun menyarankan, agar terus berusaha memberikan makanan yang sehat meski ia sedikit rewel. Rasa lapar akan membuatnya mengonsumsi makan tersebut. Namun, pastikan jangan terlalu lama membiarkan anak kelaparan. Bila perlu, kunjungi ahli nutrisi bila kondisi anak sangat pemilih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya