Yoghurt dari Bakteri Vagina

Mahasiswi kedokteran dari University of Wisconsin, Madison bernama Cecilia Westrbrook menemukan cara ekstrem membuat yoghurt

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Mar 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 16:00 WIB
Yoghurt
(Foto:.homemadeyogurtrecipe.com)

Liputan6.com, Jakarta Mahasiswi kedokteran dari University of Wisconsin, Madison bernama Cecilia Westrbrook menemukan cara ekstrem membuat yoghurt, yaitu dengan bahan bakteri dari vaginanya sendiri. 

Bila selama ini yoghurt terbuat dari susu yang diberi bakteri menguntungkan yang baik untuk pencernaan, Cecilia justru menggunakan bakteri lain untuk membuat minuman yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan ini.

Menurutnya, setiap vagina memiliki jumlah bakteri yang cukup banyak, dan organisme yang berbeda tipe. "Bakteri dominan dinamakan lactobacillus merupakan bakteri yang digunakan manusia untuk memproduksi susu, keju, dan yoghurt," kata dia menjelaskan.

Percobaan yang didokumentasikan bersama seorang jurnalis bernama Janet Jay di Motherboard, Cecillia mengumpulkan bakteri dengan cara yang alami ketika membuat yoghurt ini, yaitu menggunakan sendok dan menampungnya di dalam mangkok malam setiap malam.

Keesokan harinya, yoghurt buatannya yang berasa sedikit asam seperti `Indian Yoghurt` siap disantap dengan ditambah sedikit blueberry.

Ketika melakukan konsultasi dengan seorang ahli mikrobiologi di Universitas Idaho, Larry Forney, untuk menanyakan bagaimana penemuannya terhadap masalah pencernaannya, Larry justru mengaku menyukai temuan unik yang dilakukan Cecillia ini.

Dikutip dari Fox News pada Rabu (25/3/2015)  menurutnya, ketika mengambil bakteri dari vagina, dia tidak hanya mengambil Lactobcillus saja, tapi semua bakteri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya