Liputan6.com, Jakarta Pernah sakit perut atau diare usai membeli makanan di pinggir jalan? Kalau pernah, sangat mungkin itu karena makanan yang tidak higienis alias kotor. Apalagi kalau makanan tersebut dijajakan tanpa penutup hingga debu, udara atau kotoran yang terbang gampang menempel di makanan.
Selain itu, kita juga tidak tahu bagaimana para pedagang makanan itu mengolah jualannya. Karena, cara pengolahan makanan yang tidak diketahui kebersihannya rentan membuat Anda sakit. Karena itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyrakat UI, Dr.dr. Agustin Kusumayati,MSc, mengingatkan pentingnya mengolah makanan sendiri dibandingkan membeli makanan jadi.
"Bila ingin mengonsumsi makanan yang aman dan bersih mulailah dari diri sendiri. Pilih bahan makanan dengan cermat dan olah dengan baik sehingga aman bagi kita," terang Agustin dalam diskusi jelang Hari Kesehatan Sedunia di Kementerian Kesehatan RI, pada Rabu (1/4/2015).
Advertisement
Agustin menerangkan, kita sulit mengetahui seberapa bahan baku yang digunakan dalam makanan jadi. "Kalau makan pecel lele di pinggir jalan itu enak kan ya. Tapi kalau melihat bagaimana minyak yang digunakan bisa tidak lapar," terangnya.
Diare hanya satu dari ratusan penyakit dari makanan. Menurut Direktur Regional WHO untuk kawasan Asia Tenggara Dr. Poonam Khetrapal Singh terdapat bakteri, virus, parasit, bahan kimia dan zat kontaminan dalam bahan makanan yang menyebabkan 200-an penyakit mulai diare hingga kanker.Â