Liputan6.com, Jakarta Memberi imunisasi si kecil memang hak masing-masing orangtua. Jika memang enggan mengimunisasi karena beberapa hal, semoga alasan tersebut benar-benar dialami sendiri bukan karena `bisikan` orang lain.
Sekretaris Satgas PP-IDAI & Ahli Tumbuh Kembang Anak FKUI-RSCM, Dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi mengatakan, salah satu hal yang amat disayangkan adalah jika orangtua terlalu percaya omongan orang lain yang belum tentu dampak itu akan dirasakan oleh anaknya.
Baca Juga
"Lagi pula, belum tentu bisikan itu benar adanya," kata Soedjatmiko.
Advertisement
Soedjatmiko mengatakan, ada orangtua yang menghasut orangtua lainnya mengaku kalau anaknya tetap sakit setelah diimunisasi lengkap. "Nggak tahunya, pas dicek buku imunisasinya malah nggak lengkap sama sekali," kata Soedjatmiko  dalam diskusi `School of Vaccine for Journalist` di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Jumat (8/5/2015)
Atau sakit yang dialami anaknya itu tidak relevan dengan jenis vaksin yang diberikan.
"Anaknya suntik polio, tapi sakitnya panuan. Itu dibilang sakitnya karena vaksin. Sudah jelas sakit sama vaksinnya tidak relevan," kata Soedjatmiko.