Ramai #KaburAjaDulu, Orang Dekat Prabowo Bilang Begini

Penasihat Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro merespons viralnya hastag Kabur Aja Dulu.

oleh Septian Deny Diperbarui 19 Feb 2025, 14:50 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 14:50 WIB
Pemprov DKI Akan Dukung Pencabutan Status Pandemi Covid-19
Aktivitas pekerja saat jam pulang kantor di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Menurut Riza Patria, pencabutan status pandemi menjadi pandemi merupakan kewenangan pemerintah pusat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Penasihat Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro merespons viralnya #KaburAjaDulu

Bambang menyebut, tagar Kabur Aja Dulu Sebagai bentuk frustasi kalangan masyarakat bawah terhadap kondisi yang terjadi secara umum di Indonesia.

"Barangkali hashtag yang anda tadi katakan, Kabur Aja Dulu refleksi mungkin rasa frustrasi atau ketidakpuasan masyarakat di grassroot (lapisan bawah) secara general terhadap kondisi itu," tegas Bambang dalam acara Kumparan The Economic Insight 2024 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2).

Bambang mencontohkan ketidakpuasan juga dialami oleh rekannya sebagai seorang pengusaha yang mengaku kesulitan dalam membuka bisnis di Indonesia. Bahkan, kendala bisnis mulai dirasakan dari saat mengurus izin usaha.

"Dia bilang saya tuh ingin buka usaha tapi kok kayaknya sulit banget gitu untuk sekedar membuka usaha yang tidak komplikatif, artinya dari segi perizinannya dari segi soal penentuan lokasi, kadang-kadang isu amdal (analisis mengenai dampak lingkungan)," bebernya.

Berkaca pada hal tersebut, Bambang mendorong kemudahan dalam memfasilitasi pekerjaan hingga investasi di Indonesia. Dia meminta kementerian/lembaga terkait untuk lebih serius dalam merespons keresahan masyarakat yang muncul melalui gerakan di sosial media dalam beberapa hari terakhir.

"Ini supaya impresi dari masyarakat secara umum terhadap Pak Prabowo sekarang itu berangsur menjadi lebih baik, karena jangan sampai orang kemudian frustrasi karena perilaku di tataran bawah tadi," tandasnya.

 

 

Ramai #KaburAjaDulu

Anak Tiba-Tiba Ingin Ikut Tren #KaburAjaDulu, Bagaimana Peran Orangtua?
Anak Tiba-Tiba Ingin Ikut Tren #KaburAjaDulu, Bagaimana Peran Orangtua? Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.... Selengkapnya

Belakangan ini, tagar "Kabur Aja Dulu" (#KaburAjaDulu) marak digunakan di media sosial, terutama X. Tagar ini mencerminkan keresahan anak muda terhadap berbagai isu, mulai dari sulitnya mencari pekerjaan hingga kondisi politik yang dinilai kurang berpihak pada mereka.

Psikolog Klinis Fifi Pramudika, mengatakan tagar "Kabur Aja Dulu" memang sedang trending akhir-akhir ini. Fenomena ini bukan sekadar tren media sosial, tetapi bisa dipahami sebagai bagian dari mekanisme psikologis dalam menghadapi tekanan sosial dan ekonomi.

Menurut Fifi, fenomena #KaburAjaDulu bisa dipahami sebagai bentuk flight response, yaitu ketika seseorang merasa kondisi dalam negeri sudah terlalu sulit untuk diperbaiki, maka pilihan terbaik yang mereka lihat adalah pergi.

 

Peluang di Luar Negeri

Menilik Pemilihan Kata dalam #KaburAjaDulu Menurut Psikolog
Menilik Pemilihan Kata dalam #KaburAjaDulu Menurut Psikolog. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.... Selengkapnya

Namun, flight response ini bukan berarti sekadar lari tanpa arah. Dalam beberapa kasus, mencari peluang di luar negeri bisa menjadi strategi adaptasi yang lebih rasional, terutama jika dilakukan dengan perencanaan yang matang.

Fifi menambahkan, dalam beberapa kasus, pindah ke luar negeri memang bisa membuka peluang baru, baik dalam hal pekerjaan, pendidikan, maupun kehidupan yang lebih baik. 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdela.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya