Liputan6.com, London - Tubuh tinggi bak seorang model profesional tidak selalu menguntungkan. Ternyata, orang tinggi pun rentan mengalami kanker kulit (melanoma), usus, rahim, ginjal, dan tiroid.
Pakar Epidemiologi dari Albert Einstein College of Medicine di Amerika Serikat, Dr Geoffrey Kabat menemukan adanya risiko kanker yang amat besar pada individu yang mengalami penambahan tinggi badan sebesar 10 cm.
Dr Kabat menjelaskan, kanker disebabkan oleh pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel abnormal, dan sejumlah faktor yang berhubungan dengan peningkatan pertumbuhan di masa kecil dan remaja.
"Orang yang lebih tinggi, secara alami memiliki lebih banyak sel secara menyeluruh, karena organ mereka lebih besar. Jadi, kemungkinan salah satu dari sel-sel ini bermutasi akan lebih tinggi," kata Kabat dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (13/5/2015).
Meski tinggi badan seseorang turut memengaruhi suatu kondisi yang mengarah ke penyakit kanker, namun dia mengatakan kalau presentasenya sangatlah kecil.
Sebab, seseorang lebih besar kemungkinan mengidap kanker bila terlalu banyak terpapar sinar matahari, merokok, mengonsumsi alkohol, dan tidak menjalani pola hidup sehat.
Menjadi seorang perokok, jelas Kabat, meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru sebesar 2.000 persen dibanding mereka yang tidak merokok.
Energi & Tambang