Benarkah Nyeri Leher Akibat Salah Bantal?

Nyeri leher bisa disebabkan oleh berbagai hal sehingga harus diketahui penyebabnya secara pasti.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Sep 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2015, 11:00 WIB
Wanita Sebaiknya Tidur Lebih Lama Dibanding Pria
Wanita butuh waktu tidur ekstra 20 menit setiap hari. (Foto:med-health.net)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa dari Anda mungkin pernah mengalami nyeri pada bagian leher hingga rasa tidak nyaman pada bahu. Banyak orang percaya, hal tersebut akibat dari salah bantal, benarkah?

Menurut dokter spesialis Rehabilitasi Medik dari Kinik Nyeri dan Tulang Belakang, dr. Sri Wahyuni, nyeri leher itu bisa disebabkan oleh berbagai hal sehingga harus diketahui penyebabnya secara pasti. Tapi dia tidak memungkiri, salah bantal bisa menjadi pemicunya.

"Kita harus tahu dulu, kapan mulai terasa nyeri, apakah munculnya mendadak, kemudian sakitnya seperti apa, bisa menggerakkan leher hingga berapa derajat, gerakannya full atau nggak dan sebagainya. Jika misalnya penyebabnya bantal atau cuma masalah otot, nanti baru kami bisa beri edukasi, pemanasan dalam atau ultrasound," kata Sri saat temu media dia di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang di kawasan Buncit, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Bentuk edukasinya, kata dia, juga bisa bermacam-macam. Namun biasanya nyeri leher biasa dapat diatasi dengan peregangan (stretching) yang benar dan tidur dengan posisi bantal yang dapat menyangga leher.

"Gunakan bantal satu saja, jangan terlalu tinggi. Taruh hingga sejajar bahu. ‎Hal ini dapat mencegah otot leher kaku," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya