Sosis dan Daging Olahan Bakal Dinyatakan Sebagai Penyebab Kanker

Sebelum Anda terpikat dengan sosis atau daging olahan lainnya untuk sarapan atau makan malam, mungkin Anda perlu mengetahui hal ini.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Okt 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2015, 17:00 WIB
Sosis dan Daging Olahan Bakal Dinyatakan Sebagai Penyebab Kanker
Sebelum Anda terpikat dengan sosis atau daging olahan lainnya untuk sarapan atau makan malam, mungkin Anda perlu mengetahui hal ini.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum Anda terpikat dengan sosis atau daging olahan lainnya untuk sarapan atau makan malam, mungkin Anda perlu mengetahui hal ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ternyata tengah mempersiapkan acuan untuk menyatakan: sosis dan daging olahan menyebabkan kanker.

Melansir laman News, Senin (26/10/2015) daging olahan bahkan dimasukkan dalam kategori yang sama seperti rokok, dan alkohol yang sama-sama berbahaya bagi kesehatan. Ahli kesehatan pun tengah mendorong agar daging merah juga dimasukkan dalam daftar bahan makanan karsinogenik (pemicu kanker) bagi manusia.

Kelompok industri daging di Amerika (North American Meat Institute), Betsy Booren juga tidak menyangkal kalau daging merah bisa menjadi penyebab kanker apabila dibakar dan dikonsumsi bagian gosongnya. Tapi menurut dia, akan butuh puluhan tahun dan miliaran dolar untuk mengubah mindset (pola pikir) itu.

World Cancer Research Fund mengklaim, ada bukti kuat yang menunjukkan, konsumsi daging olahan bisa memicu kanker usus.

Di sisi lain, Badan Kesehatan Inggris, juga mencatat, jumlah orang-orang yang mengonsumsi banyak daging berisiko tinggi kanker usus dibandingkan mereka yang makan dalam jumlah kecil.

Namun, situs NHS juga mengakui manfaat dari daging seperti daging sapi, dan domba yang bisa menjadi bagian dari diet yang sehat.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya