Dokter Dianjurkan Resepkan 'Berkebun' ke Pasien

Berkebun bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental. Ke depan, dokter di Inggris dianjurkan meresepkan berkebun ke pasien yang sakit

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Nov 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2015, 07:00 WIB
Tips Berkebun Teraneh yang Tak Pernah Anda Ketahui
Tips berkebun aneh ini ampuh untuk membantu pertumbuhan tanaman di kebun Anda.

Liputan6.com, Jakarta Melarikan diri dari stres dengan menyantap makanan tinggi kalori tentu berisiko menaikan bobot tubuh Anda. Namun, jika meluangkan waktu selama tiga puluh menit untuk berkebun di kala stres, perasaan jadi lebih baik, tubuh tetap sehat, dan berat badan tetap stabil.

Peneliti dari Universitas Essex dan Westminster mengatakan, harga diri yang sempat terpuruk karena dilanda stres bisa kembali normal jika orang yang stres itu berkebun setidaknya dua kali dalam seminggu. Rasa lelah seketika sirna begitu kedua mata melihat tanaman yang hijau tumbuh subur.

Sebelum penelitian ini dimasukan ke dalam Journal of Public Health, tim peneliti menemukan, mereka yang menggerakan kedua tangan mengurik tanah, memasukan bibit, mengambil air lalu menyiram tanah tersebut atau memetik tanaman yang layu, kecil kemungkinan untuk alami kenaikan berat badan. Selain itu, energi makin bertambah, tidak mudah marah, tidak mudah depresi, dan tentu tidak cemas berlebihan.

"Temuan ini mendorong seseorang untuk sesekali terlibat ke dalam rutinitas sehari-hari mereka. Selain itu, temuan ini menunjukkan, berkebun memiliki manfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan dari waktu ke waktu," kata mereka seperti dikutip dari situs Daily Mail, Minggu (1/11/2015)

Perwakilan National Health Service (NHS) Dr William Bird mengatakan, ada bukti yang berkembang, menghabiskan banyak waktu di ruang hijau punya manfaat yang besar untuk kesehatan mental kita juga.

Tak heran jika orang yang memiliki kases ke kebun, taman, atau yang tinggal di pedesaan lebih mungkin memiliki hidup yang lebih lama, memiliki jumlah penderita asma yang sedikit, dan kecil kemungkinan berisiko alami penyakit jantung.

Dia menyarankan, supaya dokter tidak selalu memberikan obat, tapi mulai meresepkan berkebun untuk pasien yang sakit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya