Liputan6.com, Jakarta Meski kasus kanker payudara selama kehamilan jarang terjadi, hal ini tetap harus diperhitungkan. Salah satu masalahnya biasanya terkait dengan perubahan hormonal, tingkat estrogen dan progesteron yang lebih tinggi sehingga terjadi perubahan payudara.
Lantas, bagaimana mendeteksi benjolan karena kanker payudara ketika seorang wanita hamil?
Jangan panik dulu, ada cara untuk mendeteksi kanker payudara walaupun sedang hamil. Setiap wanita perlu memeriksakan dirinya ke dokter apabila terdapat benjolan atau tumor. Berikut beberapa cara untuk mengenali kanker, seperti dikutip Boldsky, Senin 9 November 2015.
Advertisement
1. Deteksi dini
Jika Anda menemukan benjolan apa pun yang tidak normal, pembengkakan atau puting yang berdarah, konsultasikan dengan dokter Anda secepat mungkin.Â
2. Mamografi
Mamografi menggunakan sinar x untuk memeriksa bagian dalam payudara. Ketika dilakukan selama kehamilan, Anda harus menutupi perut untuk menyelamatkan janin dari radiasi. Hal ini sangat membantu dalam mendeteksi kanker pada tahap awal.
3. Ultrasonografi USG
Biopsi sangat penting untuk memeriksa keganasan tumor. Hal ini aman untuk janin karena tidak membawa risiko paparan radiasi.
4. Biopsi
Dalam kasus biopsi payudara, sebagian kecil dari jaringan akan diperiksa di bawah mikroskop. Kemudian dievaluasi untuk mengonfirmasi keberadaan kanker payudara. Ini adalah salah satu metode yang paling akurat mendiagnosis kanker payudara pada pasien.
5. MRI payudara
Magnetic resonance imaging payudara digunakan untuk mendeteksi kanker payudara selama kehamilan. Proses ini memberikan gambaran secara rinci organ dan jaringannya.Â
6. Patologi
Sebuah laporan patologi rinci dapat membantu menilai kondisi payudara wanita selama kehamilan. Ketidakseimbangan dalam hormon dan kondisi tubuh lainnya juga dapat mendeteksi kemungkinan kanker payudara pada pasien. (*)