Liputan6.com, Jakarta Ada kepercayaan, omongan anak kecil tidak bisa dipertanggungjawabkan. Nyatanya, hal ini keliru karena penelitian di negara Barat menemukan, adanya realita yang diungkapkan anak bahkan sejak usianya 2,5 tahun.
Begitu disampaikan pakar deteksi kebohongan, Handoko Gani, MBA, BAIIÂ di Festival Bohong 2015 di PPHUI, Umar Ismail, Kuningan, Jakarta, ditulis Rabu (11/11/2015).
"Anak 2,5 tahun sudah bisa dipercaya karena memorinya telah berkembang. Meski kadang, kita kurang memahaminya karena kosakatanya kurang, tapi ucapan anak tidak bisa disepelekan," katanya.
Advertisement
Bukan menyalahkan orangtua, katanya. Namun kejadian seperti ini dapat terjadi pada siapapun dan orangtua harus memiliki waktu untuk mendengarkan cerita anak.
"Setiap kali anak bercerita, orangtua perlu perlu peka dan filter. Sebab di balik ceritanya kadang terselip cerita yang bisa mengenai isu-isu sensitif seperti bullying atau kekerasan seksual," ungkapnya.
Handoko menambahkan, ucapan anak usia 4 tahun di Barat telah bisa dijadikan saksi dalam persidangan. "Walaupun ceritanya membingungkan namun ada fakta di balik ucapannya."
Â