Liputan6.com, Jakarta Pada dasarnya kawat gigi digunakan untuk memperbaiki susunanan gigi dan estetika wajah. Namun, jika dilakukan asal-asalan dan bukan di tempat yang tepat, pasien tidak akan mendapat manfaat apa-apa, melainkan masalah baru yang merugikan diri sendiri.
Sebagai spesialis ortodontis, pengurus ikatan ortodontis Indonesia (IKORTI) Komda Jaya, drg Dwi Anie Lestari kerap dibikin pusing oleh kelakukan pasien yang mendatanginya dalam kondisi parah. Kasarnya, dia hanya kena getahnya saja.Â
Baca Juga
"Ada pasien yang sudah pasang behel tapi tidak bisa menutup mulut. Bagian depan mengaga. Ketika ditanya siapa yang memasang itu, pasien akan menjawab dokter tapi tidak tahu siapa namanya. Kalau sudah seperti itu, mau bilang apa? Sudah bayar pula. Kalau hasilnya seperti ini, siapa yang mau tanggung jawab? Kita sih nggak mau kena getahnya," kata Dwi Anie dalam diskusi 'Formula Orthodontic: Gigi Indah, Rapi, dan Tetap Sehat' di Kawasan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Advertisement
Baca Juga
Kalau biaya pemasangan behel itu murah, Dwi Anie bisa menebak pemasangan behel itu dilakukan bukan oleh dokter. Karena pasien mengakunya dikerjakan dokter spesialis (meski tidak jelas spesialis apa), dia akan menyuruh pasiennya mencari dokter yang melakukan prosedur itu.
"Kalau mau dirawat oleh kami, harus jadi pasien yang baru. Ini kasusnya sangat sulit. Kita lebih senang merawat pasien yang masih polos ketimbang begitu datang memakai kawat yang sudah bermasalah," kata Dwi Anie menekankan. Sebab, ini kerja keras bagi dia dan rekan sejawatnya. "Ngeri, seperti mimpi buruk," kata dia menambahkan.
Jika kondisinya sudah seperti ini, yang rugi adalah pasien. Sudah mengeluarkan uang tidak sedikit, waktu yang tidak sebentar, dan mendapat hasil yang tak maksimal.
Dia menambahkan, akibat pemasangan behel ditangani oleh orang yang tidak tepat, pasien berisiko mengalami akar gigi keluar dari gusinya. Tak jarang akibat 'salah langkah' yang dilakukan pasien berujung operasi.
"Pakai behel tidak segampang itu. Apalagi ada yang mengaku beli bracket secara online. Ada juga pasien yang sudah membeli bracket dan alat lainnya, hanya tinggal pasang saja. Memangnya saya siapa, sudah dibawain sama pasien semua?," kata dia geram.
Dwi Anie menekankan, kalau perawatan kawat gigi tidak tepat bisa menyebabkan banyak masalah. Ada yang sudah pakai behel tapi giginya masih renggang, bolong, dan gusinya bermasalah. "Ada gusinya yang bengkak lalu keluar darah. Itu mengerikan," kata dia menambahkan.