Liputan6.com, Jakarta Anak yang terlalu sering bermain games 'Candy Crush' berisiko mengalami kenaikan berat badan. Gagal mengenali fakta bahwa games ini merupakan bentuk ajakan terselubung untuk mengambil camilan berupa permen dan makanan ringan lainnya dituding oleh para peneliti dari Belanda sebagai penyebabnya.
Rupanya, sejumlah produsen makanan mulai menyangsang sejumlah perusahaan games anak untuk 'memasukan' produk-produk mereka. Demikian penjelasan dari peneliti dari Radboud University di Nijmegen, Belanda, Frans Folkvord dikutip dari situs Times of India, Rabu (23/12/2015)
Â
Advertisement
Baca Juga
Dia menemukan bahwa si Kecil tidak mengakui permainan tersebut sebagai iklan. Sekali pun nama, merek, dan logo jelas terlihat. Tidak peduli apakah games itu berisi permen atau buah, anak akan makan lebih banyak permen setelah permainan itu selesai.
Para peneliti juga menemukan, 55 persen anak akan lebih makan lebih banyak permen setelah bermain games Candy Crush. Itu artinya, 72 kalori lebihtelah masuk ke dalam tubuh seorang anak.
Meski Frans tidak menemukan hubungan yang jelas antara makan permen dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi dua tahun kemudian, namun salah memilih makanan ringan untuk anak memiliki dampak jangka panjang.
Studi ini telah muncul ke dalam jurnal Current Opinion in Behavioral Sciences.