Waspadai Daging Dada Ayam Mengandung Bakteri 'Superbug'

Temuan terbaru dari Consumer Reports melaporkan adanya bakteri berjenis 'superbug' yang terkandung dalam setengah dada dari daging ayam

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 14 Jan 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 18:00 WIB
20150813-Daging Ayam-Purwakarta
Setelah harga daging sapi makin mahal, kini giliran harga ayam yang ikut melonjak.

Liputan6.com, Jakarta Temuan terbaru dari Consumer Reports melaporkan adanya bakteri berjenis 'superbug' yang terkandung dalam setengah dada dari daging ayam mentah di Amerika.

Jenis bakteri ini tergolong bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Terdapat 316 dada ayam mentah yang dijual di beberapa toko daging di Amerika mendapat pengujian mendadak.

Hasil dari pengujian yang dilakukan Consumer Reports, sebanyak 11 persen dari dada ayam mentah mengandung dua jenis bakteri bahkan lebih. Sedangkan kurang dari 50 persen sampel dada ayam teruji resisten terhadap antibiotik. Dilansir dari laman refinery2, Kamis (14/01/2016).

Menariknya, penelitian ini menunjukkan bahwa ayam organik yang dibesarkan tanpa penyuntikan antibiotik atau hormon, justru hanya memiliki kemungkinan terkontaminasi dengan bakteri superbug ini.

Kabar ini mendorong Food and Drug Administration (FDA) untuk mengeluarkan undang-undang terkait pembatasan penggunaan antibiotik non-medis untuk unggas. Dan minggu lalu, FDA melontarkan sebuah perintah terbaru untuk menghapuskan praktik perawatan tersebut pada unggas. Namun belum ada kejelasan lebih lanjut apa efek dari rencana dari FDA.

Sejak Amerika menemukan kejanggalan terhadap dada daging ayam, temuan ini diharapkan mendorong adanya tindakan yang lebih tegas.

Sementara itu untuk memastikan dada ayam bebas dari bakteri, dengan memasak dan memanaskan daging pada derajat 165, dapat membantu matinya bakteri yang mungkin tumbuh dalam daging ayam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya