Fobia Jarum Suntik, Wanita Ini Pilih Transplantasi Pankreas

Butuh dua tahun bagi Sue agar bisa masuk antrian tansplantasi pankreas ini.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 29 Jan 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2016, 10:00 WIB
Transplantasi Pankreas Pertama di Dunia Sukses Dijalankan
Fobia jarum suntik, penyandang diabetes Sue York jalani transplantasi pankreas pertama. (Foto: BBC)

Liputan6.com, London - Wanita asal Inggris, Sue York menjadi orang pertama di dunia yang menjalani transplantasi pankreas. Transplantasi ini dilakukan karena ia fobia pada jarum suntik.

Padahal sebagai orang dengan diabetes tipe 1, ia harus berteman dengan jarum suntik untuk memasukkan insulin ke dalam tubuhnya. Masalahnya ketika menginjeksi insulin, ia akan gemetaran tak terkendali dan kemudian muntah.

Butuh dua tahun bagi Sue agar bisa masuk antrean transplantasi pankreas. Ia harus meyakinkan tim panel mengenai alasannya membutuhkan transplantasi ini.

Kepada tim panel, ia mengatakan bahwa ia tidak memiliki komplikasi ginjal. Satu-satunya masalah yakni fobia terhadap jarum suntik yang membuatnya maju mengikuti transplantasi pankreas.

Fobia Sue terhadap jarum suntik mencapai puncaknya pada 2012. Saat itu badan yang memberikan izin berkendara di Inggris memiliki peraturan baru bagi pengendara dengan diabetes. Yakni memeriksa gula darah dengan menusuk kulitnya sebelum menyetir.

Jika tidak menyetir, wanita 55 tahun ini merasa lelah untuk berjalan kaki.  Ia pun telah mencoba hipnoterapi dan terapi perilaku kognitif namun tak berhasil melawan fobia.

Siapa sangka ia bisa masuk dalam daftar transplantasi pankreas. Bahkan sesudah transplantasi pankreas ia merasa lebih kuat dan berenergi.

"Aku tak lagi merasa lelah dalam saat berjalan di tangga. Aku tak lagi merasa kelelahan," tutur Sue seperti dikutip laman BBC News, Jumat (29/1/2016).

Penglihatannya pun jadi lebih bagus sehingga ia perlu mengganti kacamatanya.

"Aku tak tahu siapa pendonorku. Yang pasti aku berterimakasih pada mereka dan keluarganya dari lubuk hatiku," katanya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya