Penduduk di Cina Masih Mencari Produk Pemutih

Kurang puas dengan kulit yang sudah putih, penduduk di Cina masih mencari produk pemutih

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Feb 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2016, 18:00 WIB
20151205-Jangan Pernah Tertipu Dengan Kecantikan Wanita - wanita Ini
Robot humanoid Chihira Junko menyambut pelanggan di pusat perbelanjaan, Tokyo, (26/12/2015). Robot ini dibuat perusahaan Toshiba yang dapat memberikan bimbingan kepada pengunjung dalam bahasa Jepang, bahasa Inggris dan Cina . (AFP PHOTO/ Yoshikazu Tsuno)

Liputan6.com, Jakarta Penduduk di Cina memandang kulit putih sebagai bentuk keindahan. Meski memiliki kulit putih dari lahir, tapi mereka masih saja mencari produk pemutih. Mesin pencarian raksasa China Baidu Inc melaporkan, 70 persen pencarian penduduk di sana adalah produk pemutih kulit.

Jumlah pencarian produk kosmetik telah meningkat drastis, sekitar 37 persen dari 2015 hingga awal 2016. Produk perawatan kulit menyumbang 66,4 persen, make up menyumbang 30,9 persen, dan parfum kurang dari tiga persen.

Co-Founder dari Baidu Distributor Institute, Li Xiaolong, mengatakan, topik yang paling dicari dari perangkat mobile adalah 'Cara memutihkan kulit'. Itu mencerminkan, standar kecantikan di sana adalah kulit yang putih.

Seperti dikutip dari China Daily, Senin (8/2/2016), 30 persen pengguna usia muda juga mulai melakukan hal serupa. Konsumen ingin lebih tahu tentang harga, dan jenis produk kecantikan yang sedang tren saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya