Liputan6.com, London - Seorang wanita muda asal Irlandia, Heather Keating tak menyangka terkena kanker serviks di usianya yang ke-24 tahun. Tak ingin wanita lain mengalami hal yang sama, ia pun menyebarkan cerita dan gejala yang ia alami lewat berbagai unggahan di akun media sosial pribadinya.Â
"Saat itu umurku 24 tahun, aku tidak merasa perlu melakukan pap smear," terangnya di Facebook seperti dikutip laman Independent, Rabu (17/2/2016).
Baca Juga
Baru ketika ia mengalami pendarahan tak normal yang terjadi saat menstruasi dan sesudah berhubungan seksual ia mendatangi dokter umum. Lalu, diarahkan ke ginekolog serta onkolog.
Advertisement
"Saya pikir itu baik-baik saja. Tak pernah terbayangkan olehku itu adalah tanda kanker," tutur Heather yang saat itu diketahui sudah memasuki kanker serviks stadium satu. Beruntung, kankernya bisa diatasi dengan operasi.
Ia pun ingin wanita-wanita lain menyadari jika ada gejala-gejala yang menunjukkan ke arah kanker serviks. "Aku ingin berbagi sehingga banyak wanita sadar akan kanker serviks," tuturnya dalam akun Facebook pribadi.
Berikut gejala kanker serviks yang umumnya dialami wanita:
- Pendarahan tak normal, misalnya saat menstruasi terasa lebih berat, pendarahan setelah berhubungan seksual atau pendarahan setelah menopause.
- Area intim mengeluarkan aroma tidak sedap
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan pada panggul dan tak nyaman saat berhubungan seksual.
Gejala lainnya seperti sembelit, ada darah dalam urine, penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan.