Ini Gejala yang Membedakan antara Virus Zika dan DBD

Dua gejala berikut membedakan antara virus Zika dari DBD.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Feb 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2016, 20:00 WIB
Tips Mencegah Tertular Sakit Mata
Penderita virus Zika biasanya mengalami konjungtivitis, radang selaput mata sehingga pasti matanya memerah.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak kemiripan antara virusZika dan Demam Berdarah Dengue (DBD). Tak heran, karena kedua virus tersebut ditularkan melalui nyamuk yang sama yaitu Aedesaegypti. Namun ternyata, ada dua gejala khas yang membedakan virusZika danDBD. 

Seperti disampaikan dokter spesialis Penyakit Tropis dan Infeksi, Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI, gejala umum yang biasanya dialami pasien virus Zika dan DBD adalah demam tinggi, bintik-bintik pada kulit, dan adanya pendarahan. Sedangkan pada virus Zika ada dua gejala khusus, yaitu:

1. Konjungtivitis

Penderita virus Zika biasanya mengalami konjungtivitis, radang selaput mata sehingga pasti matanya memerah. Sedangkan pada pasien demam berdarah dengue matanya tidak memerah.

2. Muculopapular rash

Pada pasien Zika, ada muculopapular rash, atau bercaknya seperti timbul. "Sebanyak 85,7 persen pasien Zika memiliki rash pada kulitnya. Nggak hanya bercak merah jadi berbeda dengan dengue," kata Leonard saat temu Diskusi Panel Virus Zika di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Selain dua gejala khas ini, kata Leonard, gejala keduanya hampir mirip seperti pegal linu, mual, muntah dan diare. Gejalanya biasanya ringan dan berlangsung 2-7 hari namun virus Zika dapat menyebabkan komplikasi kelumpuhan otak.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya