9 Wanita Hamil di Amerika Positif Zika

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) membenarkan sembilan wanita di Amerika positif Zika.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Feb 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2016, 14:00 WIB
Ibu Hamil
Ilustrasi (Sumber : jualproduktiens)

Liputan6.com, Jakarta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) membenarkan sembilan wanita di Amerika positif Zika. Satu wanita di antaranya melahirkan bayi dengan mikrosefali, dua keguguran, dua lainnya memilih aborsi, dan sisanya masih dalam pengawasan dokter.

Seperti diberitakan Dailymail, Sabtu (27/2/2016), kesembilan wanita tersebut menderitaZika setelah kembali dari daerah yang telah diberi peringatan. CDC saat ini juga tengah menyelidiki 10 kasus dugaan Zika pada wanita hamil.

"Dua kasus terjadi di Illinois, tiga di Florida, sedangkan lainnya tidak diketahui tinggal di mana," tulis laman CDC.

Para ilmuwan menganalisis, virus Zika dapat memengaruhi janin. Pada satu kasus, wanita yang melakukan perjalanan ke negara wabah terinfeksi virus ketika dia hamil lima minggu. Sang ibu kemudian keguguran pada usia delapan minggu.

Dalam kasus lain, seorang wanita berusia 30-an yang melakukan ke negara dengan wabah Zika terinfeksi pada usia kehamilan 12 minggu. Setelah dia kembali, dia mengalami demam, sakit mata, nyeri pada seluruh bagian tubuh, dan ruam.

"Gejala virus Zika tergolong ringan, tapi sering tanpa gejala sama sekali. Sementara hubungannya dengan mikrosefali masih terus dalam penelitian," ujar CDC.

Sejak Agustus, CDC mengatakan telah menguji 257 wanita hamil yang diduga terinfeksi Zika. Hasilnya, baru sembilan di antaranya yang positif Zika. CDC menyatakan, sembilan perempuan tersebut memiliki riwayat perjalanan ke semua negara dengan wabah Zika, seperti Samoa Amerika, Brasil, El Salvador, Guatemala, Haiti, Honduras, Meksiko, dan Puerto Rico.

Catatan penting lainnya, saat ini CDC sedang meneliti hubungan Zika dengan kelumpuhan pada orang dewasa atau disebut Guillain-Barre. Untuk itu, CDC tetap merekomendasikan ibu hamil untuk tidak bepergian ke negara wabah, dan siapa pun untuk menggunakan obat nyamuk serta segera memeriksakan diri apabila kembali dari negara wabah.

Sejauh ini, ada lebih 80 kasus Zika didiagnosis di Amerika dan semuanya mengatakan kembali dari negara wabah. Brasil hingga kini mengonfrimasi ada lebih dari 580 kasus mikrosefali dan menganggap beberapa di antaranya karena Zika. Pemerintah setempat saat ini sedang meneliti 4.100 kasus mikrosefali.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya