Liputan6.com, Jakarta Tim peneliti dari Harvard menemukan, mereka yang rutin mengonsumsi buah-buahan kaya akan flavonoid cenderung lebih langsing dan seringkali lebih mudah turun berat badan.
Studi yang melibatkan lebih dari 124 ribu orang selama 24 tahun ini menunjukkan, individu yang makan buah yang mengandung 3 zat antioksidan seperti anthocyanin, flavonoid polymer, dan flavonol paling mudah langsing. Mereka makan lebih sedikit kalori namun membakar lebih banyak energi, kombinasi paling sempurna untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga
Baca Juga
"Ini menunjukkan bahwa perubahan sederhana seperti menambahkan buah berry pada makanan harian bisa memberi dampak besar pada kesehatan jangka panjang Anda," ujar Monica Bertoia, PhD, peneliti dari departemen nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Advertisement
Berikut 4 buah yang kaya flavonol yang bisa Anda konsumsi seperti dilansir dari laman Prevention, Minggu (28/2/2016):
Apel
Buah yang satu ini sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang memperhatikan berat badan. Flavonoid Polymer dalam apel mengandung enzim yang memecah gula sehingga asupan gula berlebih tidak mengendap di tubuh. Selain itu pektin dalam apel bersama dengan flavonoid mengurangi jumlah lemak yang bersirkulasi dalam tubuh. Sayangnya tidak semua apel memiliki besar khasiat yang sama. Menurut Nutrition Journal, apel Fuji paling tinggi mengandung flavonoid.
Pir
Seperti apel, pir merupakan sumber pektin yang baik. Selain itu pir juga kaya akan flavanol, flavan-3-ols atau jenis flavonoid yang penting untuk mengendalikan berat badan dan diabetes tipe 2. Mengonsumsi pir ampuh membantu menurunkan berat badan. Sebuah pir segar hampir setara dengan 1/4 kebutuhan serat harian.
Blueberry
Warna biru gelap buah blueberry didapat dari konsentrasi tinggi flavonoid yang disebut anthocyanin, antioksidan yang membantu mencegah kanker, masalah kardiovaskular, dan inflamasi. Blueberry yang dibekukan memiliki konsentrasi anthocyanin paling tinggi dibandingkan yang lebih segar menurut Journal of Biomedicine and Biotechnology.
Strawberry
Strawberry mengandung banyak zat antioksidan seperti anthocyanin dan flavonol. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi beberap ons strawberry bisa mengurangi inflamasi dan meningkatnya gula darah karena terpapar oleh makanan tinggi karbohidrat. Studi dalam British Journal of Nutrition menunjukkan, memakan strawberry sebelum makan makanan manis bisa mengurangi asupan gula berlebih.