Liputan6.com, New York- Mungkin Anda pernah mengetahui tentang tidur sambil berjalan atau tidur sambil makan, namun pernahkan mendengar sexsomnia? Ini merupakan sebuah aktivitas seksual baik masturbasi maupun hubungan intercourse sambil tidur.
Sebenarnya, kondisi ini berada di bawah parasomnia. Ini adalah gangguan yang menyebabkan perilaku abnormal atau tidak biasa dari sistem saraf saat tidur. Hingga kini para peneliti medis dan dokter masih mencari tahu untuk memahami penyebab hal ini terjadi dan cara mengatasinya.
Baca Juga
Baca Juga
Orang yang mengalami sexsomnia bisa merasa terganggu. Namun dalam kasus yang ekstrem hal ini bisa membuat orang dengan sexsomnia melakukan kekerasan seksual maupun pelecehan seksual seperti dikutip laman Huffington Post, Rabu (2/3/2016).
Advertisement
Hingga kini, belum ada data pasti berapa banyak orang yang mengalami gangguan tidur ini. Sebagai gambaran studi yang dilakukan Toronto Western Hospital, Kanada menemukan ada 7,6 persen dari 832 pasien yang memiliki gangguan tidur mengalami sexsomnia.
Belum ada obat untuk mengatasi kondisi ini. Namun ada perawatan tertentu serta mengubah gaya hidup jadi lebih sehat seperti mengurangi stres, menghindari kurang tidur, dan menurunkan asupan alkohol guna mengurangi sexsomnia.