Suka Konsumsi Gula Bikin Gigi Berlubang, Benarkah?

Lubang gigi terbentuk ketika bakteri di dalam mulut kita merusak gigi

oleh Liputan6 diperbarui 11 Mar 2016, 00:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2016, 00:00 WIB
Suka Konsumsi Gula Bikin Gigi Berlubang, Benarkah?
Lubang gigi terbentuk ketika bakteri di dalam mulut kita merusak gigi

Liputan6.com, Jakarta

Lubang gigi terbentuk ketika bakteri di dalam mulut kita merusak gigi. Lubang gigi yang terbentuk dimulai dari ukuran yang sangat kecil pada email gigi. Bila dibiarkan saja, lubang kecil tersebut akan semakin membesar dan merusak struktur gigi lebih dalam, bahkan dapat mencapai syaraf gigi yang menyebabkan sakit gigi yang parah sampai terasa nyut-nyutan. Sehingga terkadang alternatif perawatan untuk lubang gigi yang dibiarkan membesar dan mengenai seluruh jaringan gigi hanyalah pencabutan gigi karena gigi tersebut sudah tidak tertolong atau tidak dapat dipertahankan. Secara alami kita memiliki ribuan bakteri di dalam mulut kita. Makanan bagi bakteri yang ada di dalam mulut kita adalah gula yang dalam proses pencernaan atau fermentasinya akan menghasilkan asam yang secara kimiawi merusak gigi kita dan menyebabkan lubang gigi.

Pertama, bakteri memakan gula yang kita konsumsi. Kapanpun kita mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula akan membuat mulut kita juga penuh dengan gula. Bakteri mengonsumsi gula dan kemudian menghasilkan asam. Asam ini melekat pada permukaan gigi sampai dibersihkan oleh air liur kita atau dibersihkan saat kita menyikat gigi. Jika asam ini dibiarkan saja akan mulai menggerogoti email gigi.

Kumpulan bakteri yang berkembang biak tersebut terkandung di dalam plak gigi. Di mana plak ini mudah untuk dibersihkan atau dihilangkan, baik dengan menyikat gigi atau pun menggunakan benang gigi untuk membersihkan di bagian sela-sela gigi. Bila tidak dibersihkan, plak akan menyerap kalsium dan mineral lain untuk membentuk perlindungan diri dan semakin sulit untuk dibersihkan. Ketika lubang gigi mulai terbentuk, kita mungkin tidak bisa melihatnya secara kasat mata.

Jika asam dibiarkan terus berada pada permukaan gigi, ia akan mulai “memakan” permukaan gigi secara besar-besaran. Bakteri akan masuk dan semakin berkembang biak di lubang tersebut dan mengonsumsi lebih banyak gula dan menghasilkan lebih banyak asam. Proses tersebut terus berlanjut sampai merusak dentin bahkan syaraf.

Butuh waktu untuk terbentuk lubang gigi. Perlindungan terbaik untuk melawannya salah satunya adalah dengan membatasi jumlah gula yang kita konsumsi. Bila Anda memakan atau meminum sesuatu yang manis segeralah berkumur dengan air putih. Menyikat gigi lah 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Menggunakan benang gigi atau dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi dan temui dokter gigi Anda 6 bulan sekali.

Powered by :

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya