Pil Suplemen Masa Depan Untuk Mencegah Gigi Berlubang

Ada kemungkinan penggunaan bakteri bermanfaat ini untuk menciptakan suplemen yang dapat mencegah gigi berlobang.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 19 Mar 2016, 20:09 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2016, 20:09 WIB
Gigi Berlubang
Gigi berlobang. (Sumber choosehealthylife.com)

Liputan6.com, Gainesville - Pernah mengalami sakit gigi karena bakteri memasuki gigi yang bolong? Terbayangkan betapa nyamannya kalau gigi tidak usah bolong. Nah, suatu temuan ilmiah mungkin dapat membuat angan-angan tersebut menjadi kenyataan.

Dikutip dari webMD pada Sabtu (19/3/2016), para ilmuwan di University of Florida telah mencirikan jenis bakteri dalam mulut yang dapat melindungi gigi dari serangan bakteri pembusuk gigi.

Menurut para ilmuwan tersebut, ada kemungkinan penggunaan bakteri bermanfaat ini untuk menciptakan suplemen yang dapat mencegah gigi berlobang.

Robert Burne, pemimpin penulis penelitian, menjelaskan melalui terbitan pers bahwa mulut yang sehat memerlukan lingkungan yang secara relatif bersifat netral.

Nah, ketika lingkungan di dalam mulut menjadi terlalu asam, hal itu dapat mengarah kepada gigi berlobang dan sejumlah masalah gigi lainnya.

Katanya, “Pada saat itu, bakteri pada gigi menciptakan asam, dan asam melarutkan gigi. Itu proses kimia sederhana. Kami tertarik kepada kegiatan untuk meningkatkan nilai pH.”

Nilai pH adalah ukuran derajat keasaman untuk menentukan apakah lingkungan bersifat asam. Angka pH di bawah 7 berarti lingkungan bersifat asam, sedangkan angka pH lebih besar daripada 7 berarti lingkungan bersifat basa.

Menurut penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology, bakteri yang diungkapkan oleh para peneliti ini adalah suatu jenis streptococcus yang dikenal dengan A12.

Penulis lain penelitian itu, Marcelle Nascimento, mengatakan, “Seandainya kita sudah sampai bisa memastikan bahwa orang yang memiliki bakteri sehat ini di dalam mulut ternyata memiliki risiko lebih rendah gigi berlobang, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki bakteri menguntungkan dan mungkin berisiko tinggi, hal ini bisa menjadi salah satu faktor untuk mengukur risiko gigi bolong.”

Marcelle Nascimento adalah seorang wakil profesor di departemen ilmu pemulihan gigi di College of Dentistry. Tim peneliti ini baru saja menerima hibah sebesar $3 juta untuk 5 tahun ke depan dari National Institute of Dental and Craniofacial Research. Penelitian dikhusukan kepada mempelajari bakteri A12 dan yang berkaitan dengannya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya