Liputan6.com, Jakarta Seringkali kita kurang menyadari bahwa ada gigi yang berlubang. Setelah kondisi menjadi semakin parah barulah panik dan berobat ke dokter. Padahal gigi berlubang bisa dicegah dengan beberapa cara seperti misalnya rutin menyikat gigi dan memeriksakannya tiap enam bulan sekali.
Lubang pada gigi muncul karena proses asam dari makanan manis yang menempel di gigi dan terlambat dibersihkan. BakteriStreptococcusmutans mengubah sukrosa dari makanan manis seperti permen atau minuman karbonasi menjadi asam. Proses ini menyebabkan mineral gigi hilang dan gigi berlubang.
Baca Juga
Jika dibiarkan, gigi berlubang bisa menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari sakit jantung, diabetes, ginjal, nyeri sendi, hingga stroke. Kondisi gigi yang bolong memudahkan bakteri masuk ke pembuluh darah dan menimbulkan peradangan.
Advertisement
Warna gigi yang berubah menjadi lebih gelap atau ada tambalan berwarna putih merupakan hal yang perlu diwaspadai. Hal itu tak hanya mengganggu penampilan, melainkan juga bisa jadi tanda adanya lubang pada gigi. Memeriksakan gigi secara teratur per enam bilan sekali penting untuk mendeteksi penyebab perubahan pada warna gigi Anda.
Simak ciri-ciri gigi berlubang lainnya dari pemaparan drg. Miranda Adriani dalam tayangan Be Healty berikut: