Sarapan Sehat Baiknya Sebelum Jam 9, Mengapa?

Satu hingga dua jam setelah bangun pagi, terjadi penurunan gula daran dan zat gizi di otak.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 20 Mar 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2016, 17:00 WIB
Sarapan sehat
Selain mengenai waktu, perlu diingat juga nutrisi yang terkandung dalam sarapan sehat.

Liputan6.com, Jakarta Waktu yang terbatas maupun terburu-buru membuat banyak orang melewatkan sarapan. Padahal baiknya sarapan itu tidak ditunda-tunda hingga siang hari, sarapan baiknya dilakukan sebelum pukul sembilan pagi.

Menurut Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah, dalam satu hingga dua jam setelah bangun pagi terjadi penurunan gula daran dan zat gizi di otak. Jika hal tersebut dibiarkan dengan tidak memasukkan makanan sebagai sumber nutrisi bisa membuat terganggunya konsentrasi belajar, hingga timbulnya rasa pusing dan perut keroncongan.

"Namun hal ini tidak berlaku bagi orang yang tidur larut malam lalu makan satu jam sebelum tidur. Itu tidak sehat. Sarapan sehat itu ya diikuti oleh pola hidup sehat. Yakni tidur sekitar jam 10 malam lalu bangun sekitar pukul 05.00 dilanjutkan dengan sarapan sehat," tutur Prof Hardinsyah dalam kampanye "Sarapan Sehat Sebelum Jam 9" di Jakarta (20/3/2016).

Selain mengenai waktu, perlu diingat juga nutrisi yang terkandung dalam sarapan sehat. "Dibutuhkan gizi lengkap untuk memenuhi kebutuhan gizi harian yakni karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin dan mineral," tuturnya lagi.

Jika komponen gizi tersebut bisa dipenuhi akan membantu anak dalam belajar, berkreasi, dan berolahraga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya