Cara Ini Bisa Lindungi Anak Autisme dari Kejahatan Seksual

cara efektif untuk mengajari anak autisme pendidikan seks adalah dengan bermain.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Mar 2016, 19:47 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2016, 19:47 WIB
Stop Gunakan Kata Autis Sebagai Ejekan
Autisme is Not a Joke (Foto: Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Meski dalam hal kemampuan komunikasi anak autisme cenderung tak banyak merespon perkataan orang terdekat, mereka mampu melindungi dirinya dari kejahatan seksual. Hanya saja perlu latihan berulang kali untuk mengajarinya pendidikan seks.

Psikiater Anak & Remaja Klinik Tumbuh Kembang & Edukasi Terpadu RSPI, Dr. Ika Widyawati, SpKJ(K) mengatakan, cara efektif untuk mengajari anak autisme pendidikan seks adalah dengan bermain.

"Sambil bermain, ajari dia untuk tidak boleh melepaskan pakaian dalam ketika di luar kamar mandi atau di hadapan orang lain. Tidak ada yang boleh menyentuh dia selain orangtua. Bagaimanapun caranya, hal ini bisa dilatih," katanya saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Ika menuturkan, orangtua yang anaknya didiagnosis gangguan autisme memang sering kali merasa syok, sedih, marah, merasa tidak ada harapan atau merasa bersalah karena anak yang begitu disayang dan diharapkan mengalami gangguan perkembangan. Namun perlu diingat, hal ini merupakan suatu respons normal dari setiap orangtua.

Untuk menyesuaikan diri dengan kondisi anak, Ika menyebutkan ada beberapa tips yang dapat dilakukan:

1. Hadapi emosi Anda

Janganlah menyangkal perasaan karena Anda harus menguasai perasaan Anda terlebih dulu.

2. Konsultasi

Anda dapat melakukan konsultasi lebih dahulu ke psikiater atau psikolog untuk dapat mengatasi reaksi dan emosi anda.

3. Ingat, anak sangat membutuhkan Anda

Jika Anda sudah mampu mengatasi emosi, hadapilah fakta kalau anak Anda sangat membutuhkan orangtuanya untuk mendukung proses penanganannya. Anda dapat bertanya pada profesional, membaca informasi melalui buku-buku atau sarana informasi lain. Selain itu bergabung dengan kelompok orangtua yang memiliki anak dengan masalah yang sama juga dapat membantu.

4. Jadilah orangtua yang positif

Jadilah orangtua yang cerdas, sehat jiwa dan raga, serta selalu berpikir positif 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya