Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Jangan Percaya 4 Mitos Penis Ini

Banyak mitos yang beredar tentang penis tanpa klarifikasi kebenarannya. Pastikan Anda tidak salah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Mei 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2016, 09:00 WIB
Mitos penis
Jangan asal percaya mitos-mitos tentang penis.

Liputan6.com, New York- Membicarakan organ intim pria maupun wanita masih hal tabu bagi masyarakat kita. Sehingga tak heran jika banyak mitos yang beredar tanpa klarifikasi kebenarannya. Termasuk mitos tentang  Mr. P alias penis. 

Agar tak terjerumus mempercayai hal yang bukan kebenaran, ketahui empat mitos yang sering beredar disertai fakta tentang Mr. P melansir laman Women's Health, Jumat (6/5/2016).

1. Nomor sepatu pria bisa memprediksi ukuran

Faktanya, nomor sepatu tidak bisa memprediksi ukuran Mr. P. Berbagai studi telah mengaitkan antara ukuran penis dan ras dengan tinggi, panjang kaki, lebar tangan bahkan pantat. Namun tidak ditemukan korelasi antara ukuran penis dengan hal-hal tersebut.

2. Mr. P tidak bisa patah

Meski Mr. P bukan terdiri dari tulang, tapi terdapat jaringan yang terdapat aliran darah bernama corpora cavernosa. Dan, jaringan tersebut bisa pecah seperti dituturkan profesor urologi klinis dan reproduksi dari Weill Cornell Medical College, Harry Fisch.

Jika jaringan pada penis pecah ini merupakan hal gawat dan biasanya membutuhkan tindakan operasi. Kecelakaan ini biasanya terjadi ketika melakukan hubungan seksual posisi woman on top. Jadi hati-hati ya ketika menggunakan posisi ini.

3. Mr. P bisa diperbesar dengan pil maupun krim

Baik pil maupun krim tidak bisa membuat penis jadi besar. Namun dengan menjaga gaya hidup sehat, ukuran Mr. P bisa maksimal.

"Perilaku menjaga kesehatan jantung sama dengan menjaga penis tetap sehat. Yakni dengan tidak merokok, mengonsumsi makanan rendah kolesterol, rutin berolahraga --terutama squat, hip thrust, dan leg lift-- agar aliran darah ke daerah panggul lancar," tutur Fisch.

4. Usai orgasme masih tegak, berarti ingin lagi

Hal ini tidak selalu terjadi. Terkadang, Mr. P tetap ereksi sesudah ejakulasi. Seberapa lama pria mempertahankan ereksi usai ejakulasi tergantung kualitas aliran arah, tingkat gairah, serta masih ada atau tidaknya efek obat penguat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya