Liputan6.com, Jakarta Sehat bukan hanya fisik, tapi juga jiwa. Studi terbaru mengungkap perempuan yang mengalami depresi berat mengalami penurunan peluang untuk hamil.
Perempuan yang mengalami depresi berat mengalami penurunan kehamilan sekitar 38 persen dibandingkan perempuan tanpa atau rendah gejala depresinya. Hal ini diketahui lewat studi yang dilakukan olehBostonUniversitySchool ofPublicHealthandMedicine, Amerika Serikat.
Baca Juga
"Temuan penelitian kami menunjukkan perempuan yang mengalami depresi level sedang hingga berat, terlepas dari konsumsi obat psikotropika, dapat menunda kehamilan," tutur peneliti studi Yael Nillni mengutip Times of India, Kamis (26/5/2016).
Advertisement
Dalam studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology ini belum berhasil mengungkap hubungan antara perempuan depresi dan menurunnya peluang kehamilan. Namun peneliti mencatat ada beberapa kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.
Salah satunya, depresi terkait dengan disregulasi hypothalamic-pituitary-adrenal axis. Hal ini membuat siklus menstruasi jadi tidak teratur yang kemudian memengaruhi peluang untuk hamil.
Data dalam studi ini diambil dari sekitar 2.100 perempuan yang sedang menjalani program kehamilan berusia 21-45 tahun.