Saat Anak Ketahuan Merokok, Orangtua Harus Apa?

Namun bagaimana memberitahu anak bila dia tertangkap merokok?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 01 Jun 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2016, 15:30 WIB
Ilustrasi anak merokok
Ilustrasi anak merokok. Foto: goodenoughmother

Liputan6.com, Jakarta Saat anak beranjak remaja, mencoba hal yang baru seperti merokok tentu biasa terjadi. Namun bagaimana memberitahu anak bila dia tertangkap merokok di rumah?

Menurut Psikolog Astrid Wen, saat orangtua menemukan anaknya merokok, jangan buru-buru memarahinya. Orangtua bisa bicara baik-baik, berdiskusi dengannya dan menegaskan aturan kepada anak. Setelah itu, berikan penjelasan padanya mengapa rokok dilarang.

"Bisa ditegaskan kalau aturannya papa dan mama melarang rokok di rumah. Tapi jangan cuma dilarang, berikan dia pemahaman yang masuk nilai-nilai keluarga. Misalnya rokok nggak baik untuk kesehatan, karena menurut penelitian, rokok bisa menghambat pemulihan fisik. Itu sebabnya rokok dilarang di tempat umum. Sekalipun dia memilih untuk merokok, beritahu dia kalau sudah dewasa nanti, dia punya pilihan untuk merokok," kata Astrid saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (31/5/2016).

Astrid menuturkan, anak di bawah 17 tahun sebaiknya tunduk pada rambu-rambu yang orangtua berikan. Sedangkan bila dia telah berusia di atas 17 tahun, dia boleh memilih merokok atau tidak, namun beritahukan pada anak kalau dia harus beli dari kantong sendiri karena uang untuknya digunakan bukan untuk rokok.

"Jangan segan untuk mengajak anak berdiskusi. Orangtua bisa bertanya, dari mana kamu dapat rokok? Apa rasanya? Apa yang bikin kamu merokok? Apakah ada cara lain supaya kamu nggak merokok? biasanya, setelah itu orangtua bisa mengenalkan gaya hidup sehat," kata Astrid.

Tapi sekali lagi, kata dia, butuh komitmen kedua orangtua untuk mengajak anak hidup sehat. Jangan sampai anak menganggap aturan yang dibuat adalah untuk menjerumuskannya, melainkan untuk kebaikannya sendiri. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya