Liputan6.com, Jakarta Banyak orang Amerika menderita keseleo, penelitian baru menunjukkan cedera ini mungkin memiliki efek yang lebih besar pada kesehatan. Berdasarkan survei dari ribuan orang dewasa, bahwa orang dengan pergelangan kaki terluka cenderung memiliki tingkat kecacatan dan arthritis, jantung atau masalah pernapasan yang lebih tinggi.
Studi ini tidak dapat membuktikan sebab-akibat, tetapi menunjukkan pentingnya rehabilitasi yang tepat setelah cedera tersebut, kata para peneliti.
Baca Juga
"Yang memprihatinkan adalah ketika usia pertengahan tahun, risiko penyakit ini mulai meningkat," kata Phillip Gribble, profesor di departemen ilmu rehabilitasi di University of Kentucky, di Lexington.
Advertisement
Dalam studi tersebut, tim Gribble melakukan survei online lebih dari 3.500 orang dewasa. Dan lebih dari 1.800 dari mereka mengatakan telah mengalami beberapa jenis cedera di pergelangan kaki beberapa kali dalam hidup mereka.
Mereka yang telah memiliki cedera seperti itu lebih cenderung terbatas dalam kegiatan sehari-hari dibandingkan dengan orang tanpa riwayat tersebut, masing-masing 46 persen vs 36 persen. Skala nyeri dari sedang sampai tinggi (38 persen vs 27 presen).
Studi ini juga menemukan tingkat yang lebih tinggi dari jantung atau penyakit pernapasan pada orang yang telah melukai pergelangan kaki mereka dibanding mereka yang tidak (masing-masing sekitar 31 persen vs 24,5 persen). Tidak mengherankan, arthritis pergelangan kaki juga jauh lebih mungkin di antara mereka yang sebelumnya cedera (9,4 persen) dibandingkan dengan mereka yang tidak (1,8 persen).
Secara keseluruhan, temuan ini menunjukkan bahwa cedera pergelangan kaki harus diperhatikan lebih serius, kata para peneliti. "Dalam isolasi, cedera pergelangan kaki dianggap sebagai cedera yang relatif jinak dan tidak penting," kata Gribble, yang juga co-direktur Ankle Consortium International, sebuah kelompok riset spesialis.
"Ini bukan hanya masalah bagi atlet, sebagian besar persentase penduduk melaporkan masalah pergelangan kaki kronis," katanya. "Upaya yang lebih baik diperlukan untuk mencegah cedera awal, dan juga untuk memperkenalkan intervensi pasca-cedera, untuk mengurangi tingginya tingkat kronisitas pada pasien cedera pergelangan kaki." Ahli lain cedera atletik setuju.
Penelitian ini mendukung penelitian lain yang melaporkan efek jangka panjang negatif dari keseleo pergelangan kaki, Tricia Hubbard-Turner, seorang profesor di Pusat Biomedis Sistem Engineering di University of North Carolina di Charlotte menjelaskan. Hubbard-Turner menawarkan saran pemulihan yang tepat dari cedera pergelangan kaki:
-istirahatkan pergelangan kaki sementara waktu.
-gunakan kruk jika mungkin selama proses penyembuhan, dan
-mulai latihan rehabilitasi setelah penyembuhan.
Latihan dapat mencakup: "gerakan latihan [jari kaki menunjuk ke atas dan ke bawah, menulis alfabet dengan kaki Anda], memperkuat [latihan tubing, berat manset sekitar kaki], latihan keseimbangan [berdiri dengan satu kaki] dan kegiatan yang lebih fungsional [jogging ringan, zigzag, angka delapan] sebelum kembali ke aktivitas," tambahnya.
Menyegerakan penyembuhan dan rehabilitasi dapat mencegah konsekuensi negatif yang dilaporkan dalam studi Grible. "Ini mungkin berarti menghilangkan kegiatan olahraga atau memodifikasi latihan misalnya, mencoba latihan bantalan yang tidak memberatkan selama beberapa minggu, tergantung pada tingkat keparahan cedera", tandasnya.