5 Fakta tentang Kuman Penyebab Keracunan Makanan

Salmonella adalah bakteri yang sering menyebabkan penyakit bawaan dari makanan, kadang-kadang disebut dengan “keracunan makanan”.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 19 Jul 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 11:30 WIB
Salmonella
Salmonella

Liputan6.com, Jakarta Meski kecil bakteri Salmonella bisa membawa masalah besar karena dapat mencemari daging unggas dan telur. Bahkan juga dapat mencemari banyak makanan lain, seperti daging sapi, tuna, daging babi, tomat, kubis, bahkan selai kacang.

Dilansir dari CDC, Selasa (19/7/2016), Salmonella adalah bakteri yang sering menyebabkan penyakit bawaan dari makanan, kadang-kadang disebut dengan “keracunan makanan”. Berikut adalah lima fakta yang mungkin akan mengejutkan Anda:

1. Anda bisa mendapatkan Salmonella dari berbagai makanan

Salmonella dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti ayam, sayuran, telur, buah-buahan, kecambah, daging sapi, daging babi, tuna mentah, dan lain sebagainya. Makanan yang terkontaminasi biasanya terlihat dan berbau normal, sehingga penting untuk mengetahui bagaimana mencegah infeksi Salmonella.

2. Penyakit Salmonella bisa menjadi serius dan lebih berbahaya bagi sebagian orang

Gejala infeksi biasanya diare, demam, dan kram perut. Gejala tersebut biasanya muncul 6 sampai 48 jam, setelah Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Dalam kebanyakan kasus, penyakit akan bertahan selama empat sampai tujuh hari, dan dapat sembuh tanpa pengobatan antibiotik.

Namun dalam beberapa kasus, diare bisa parah dan dapat menyebabkan seseorang memerlukan rawat inap. Walaupun semua orang di segala usia dapat terkena infeksi Salmonella, orang yang sudah tua, bayi, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, lebih gampang terserang akibat kuman ini.


3. 29 lebih kasus penyakit Salmonella tidak terkonfirmasi

3. 29 lebih kasus penyakit Salmonella tidak terkonfirmasi

Kebanyakan orang yang keracunan makanan, biasanya tidak memeriksakan diri ke dokter atau mengirimkan sampelnya ke laboratorium, sehingga tidak ada orang yang belajar atau mengetahui kuman apa yang menyebabkan mereka sakit. Melaporkan keracunan makanan ke tenaga kesehatan setempat, dapat membantu dokter dalam mengindentifikasi gejala dan menghentikannya, agar tidak terjadi lagi.

4. Salmonella suka udara hangat

Cuaca yang lebih hangat dan makanan yang tidak didinginkan, dapat menciptakan kondisi ideal bagi salmonella untuk tumbuh. Ketika Anda ingin makan di luar ruangan atau piknik bersama keluarga, pastikan untuk mendinginkan atau membekukan makanan yang mudah busuk dalam waktu dua jam.

5. Hindari makanan mentah atau makanan yang setengah dimasak

Anda tidak boleh mengonsumsi telur mentah, karena Salmonella dapa mencemari telur yang terlihat sangat normal. Degan memasak, Anda dapat mengurangi jumlah bakteri Salmonella dalam telur. Putih dan kuning telur yang dimasak sebentar, dapat menyebabkan infeksi Salmonella.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya