Kepala Badan BPOM: Vaksin Impor Rentan Dipalsukan

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Penny Kusumastuti Lukito, mengakui kualitas vaksin lokal berkualitas.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 02 Agu 2016, 14:36 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2016, 14:36 WIB
Penny Kusumastuti Lukito, Ketua BPOM
Penny Kusumastuti Lukito, Ketua BPOM

Liputan6.com, Bandung - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Penny Kusumastuti Lukito, melakukan kunjungan ke pabrik Bio Farma, Jalan Dr Djunjunan, Kota Bandung, Selasa (2/8/2016).

Penny merasa takjub dengan kualitas produksi perusahaan BUMN yang menghasilkan vaksin dan sera satu-satunya di Indonesia tersebut.

"Proses produksi sudah berkualitas internasional. Instrumental tidak lagi menggunakan tangan manusia, dan alur sudah diatur instrumental. Saya bangga, belum pernah menginjak ke sini, tapi kualitas, mutu, higienis, kualitas air injeksi sangat bagus," katanya usai melakukan kunjungan.

Bahkan, Penny menjelaskan jika dirinya bisa memutarbalikkan waktu, ibu empat orang anak ini akan memberikan vaksin produksi Bio Farma kepada anak-anaknya.

"Produknya tidak kalah dari vaksin kualitas impor karena memang sudah masuk ke 132 negara dan mencapai prakualifikasi dari WHO. Kalau tahu dan bisa mengulang kembali, anak saya akan divaksin menggunakan vaksin dari Bio Farma," tuturnya.

Lebih lanjut Penny mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dengan beredarnya kasus vaksin palsu yang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Dari temuan, vaksin impor menjadi barangan yang paling rentan untuk dipalsukan.

"Kami menjamin vaksin yang beredar produk Bio Farma yang tersebar di tempat layanan kesehatan pemerintah dipastikan asli. Bila ada temuan yang mencurigakan bisa langsung menghubungi call center BPOM atau ke Bio Farma," tutur dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya