65 Relawan Ikuti Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara

Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) kembali menyelenggarakan pelatihan relawan pendamping pasien kanker payudara

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Agu 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2016, 20:30 WIB
Linda Gumelar
Linda Gumelar. Dok. pribadi

Liputan6.com, Jakarta Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) kembali menyelenggarakan pelatihan relawan pendamping pasien kanker payudara angkatan ke II di London School of Public Relation (LPSR) pada 12-14 Agustus 2016. Pelatihan ini diikuti oleh 65 peserta yang terdiri para bidan, perawat, dan masyarakat umum.

Ketua YKPI, Linda Amalia Sari Gumelar, mengatakan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk melatih dan menjadi para para tenaga relawan dan tenaga medis yang sukses memiliki kemampuan untuk membangun hubungan dan mendukung pasien kanker payudara dalam mengatasi penyakitnya.

Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara

 

"YKPI mengadakan pelatihan ini karena para pengurus rata-rata survivor di Indonesia. Saat kami didiagnosis terkena kanker, banyak orang yang menginginkan menjadi pendamping kami, tapi ternyata dalam kedatangannya itu atau setelah para pendamping pulang, kita sebagai yang terkena kanker malah merasa dunia kita makin sempit, kami merasa terpojok, dan kami merasa semakin tidak ada kepastian karena komunikasinya yang tidak tepat, psikologinya tidak pas," katanya.

Sejalan dengan tema Hari Kanker Sedunia tahun 2016, YKPI memiliki harapan agar bertambahnya para relawan Pendamping Pasien Kanker Payudara yang bersertifikat ini semakin menambah kualitas para pendamping pasien terdiagnosis kanker payudara.

Terlebih, mantan ketua umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2004-2009 berharap agar relawan yang lulus dalam pelatihan ini nantinya sadar akan peran dan tanggung jawabnya sebagai relawan pendukung.

"Diharapkan mereka dapat berkomunikasi dengan pasien, mengerti akan emosi dan perasaan dari pasien mengenai kanker payudara sehingga dapat berkomunikasi secara efektif. Mereka juga diharapkan mengerti dampak emosional sehingga mampu memberikan pendapat strategis yang positif dalam mengatasi penyakitnya dari berbagai sudut pandang serta menghargai perbedaan budaya yang ada dalam suku sang pasien dan mengerti proses rehabilitasi," katanya.

Dalam kegiatan pelatihan ini peserta pelatihan menjalani rangkaian kegiatan mulai dari diskusi kelompok hingga ujian tertulis dan mendapat dukungan narasumber diantaranya Dr. Bob Adinata, Sp.B(K)Onk (RSK Dharmais), Ibu Rini Sanyoto,MBA , Ibu Nelly Hursepunny ,S.Psi, dan Ibu Cindy Utami,M.Psi.

Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara

Salah satu pengajar dalam pelatihan ini dr. Bob Adinata, SpB(K) Onk, mengatakan, motivasi dari peserta untuk mengikuti pelatihan ini berbeda-beda, ada yang pasien kanker payudara, penyintas kanker payudara dan orang-orang yang keluarganya terkena kanker payudara.

Materi Pelatihan meliputi:

- General knowledge of Breast Cancer, Diagnosis and treatment

- Emotional Impact of Breast Cancer and Cultural Sensitivity

- Building relationship & communication skill

- Counselling Technique

- Focus grup discussion

- Ujian untuk sertifikasi

Pelatihan Pendamping Pasien Kanker Payudara

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya