Derita Sindrom Langka, Bayi Ini Tak Bisa Senyum

Max Bolam, bocah yang berusia delapan bulan ini lahir dengan Sindrom Moebius yang membuatnya sulit berekspresi.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 16 Sep 2016, 11:01 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 11:01 WIB
Max Bolam. Foto: Dailymail
Max Bolam. Foto: Dailymail

Liputan6.com, Jakarta Hati ibu mana yang tak sedih mengetahui anaknya tidak bisa tersenyum apalagi tertawa lucu khas anak kecil. Hal inilah yang dialami Max Bolam. Bocah yang berusia delapan bulan ini lahir dengan Sindrom Moebius yang membuatnya sulit berekspresi.

Menurut sang ibu, Boswell, anaknya bukan hanya tidak bisa tersenyum tapi juga memiliki air muka cemberut dan sulit mengangkat alisnya. Dia juga tidak bisa berkedip dan tidak memiliki refleks mata.

"Aku menangis mengingat hal ini berkali-kali," ujar Boswell, seperti dilansir Dailymail, Jumat (15/9/2016).

Boswell menceritakan bagaimana buah hatinya mengalami penyakit langka ini. Hal ini baru ia sadari ketika Max baru lahir. "Dia sulit makan, dan sering orangtua saya menarik dagunya. Saat dia menangis pun tidak ada ekspresi di wajahnya."

Hingga pada Juli silam, seorang ahli saraf mendiagnosis Max dengan Sindrom Moebius.

"Semuanya tiba-tiba masuk akal. Mengapa dia tidak bisa mengunyah dengan baik sehingga harus makan bubur," ujarnya.

Bagaimana pun, kata Boswell, putranya adalah anak yang menakjubkan. Dia terus tumbuh dan berkembang dan memukau orang sebagai anak kecil layaknya.

"Saya mengerti, hal ini cukup sulit untuk dimengerti. Namun dia memiliki emosi yang sama seperti orang lain," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya