Seberapa Efektif Kondom Dapat Mencegah HIV/AIDS?

Kondom memiliki pori-pori yang kemampuan melindungi virus HIV hanya sebesar 46 sampai 76 persen saja.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Sep 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2016, 12:00 WIB
Kondom
Ada lebih dari 10 ribu atlet yang bakal bersaing di Olimpiade 2016. (Guardian)

Liputan6.com, Jakarta Kondom tidak terlalu efektif mencegah HIV/AIDS. Kemampuan kondom dalam mencegah penularan virus HIV hanya 46 sampai 76 persen saja. Sebab pencegahan HIV/AIDS yang sebenarnya terjadi secara bertahap.

"Tidak cukup hanya dengan mengatakan, 'Kalau mau terhindar dari HIV/AIDS gunakan kondom'. Setidaknya ada lima tahapan yang harus diperhatikan kalau mau benar-benar mencegah HIV/AIDS tersebut," ujar Boyke dikutip dari Vidio.com pada Selasa (20/9/2016)

Ada pun lima tahapan yang dimaksud Boyke adalah tidak melakukan hubungan seksual (bagi yang belum sah sebagai suami-istri), setia pada pasangan, kondom, jangan melakukan injeksi karena penularan HIV lewat jarum suntik cukup tinggi dan rentan terjadi pada pengguna narkoba, serta pendidikan.

"Yang terbaik memang kalau Anda jauh dari pasangan jangan sampai selingkuh. Jangan juga melakukan seks bebas saat masih berpacaran. Kalau Anda jauh dari pasangan, kesetiaan memang diperlukan," kata Boyke.

Amerika Serikat sudah cukup lama mengampanyekan penggunaan kondom sebagai pencegahan HIV/AIDS. Tapi masih saja mengalami kegagalan. Menurut Boyke, itu terjadi karena kondom memiliki pori-pori yang kemampuan melindungi virus HIV hanya sebesar 46 sampai 76 persen saja.

"Sebagai pembanding seperti ini. Virus HIVnya sebesar jeruk nipis, kondom berpori-porinya sebesar jeruk Bali. Otomatis sebagian virus itu masuk ke pori-pori tersebut," kata Boyke.

"Tolong, kalau Anda sampai terdesak, lupa iman, tetap kondom yang diandalkan meski kemampuan melindunginya tidak 100 persen," kata Boyke.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya