Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian wanita, meski sudah jaga kebersihan wajah, dan makanan tetap saja muncul jerawat jelang menstruasi. Memang tidak banyak, namun mampu membuat tampilan wajah jadi kurang menarik.
Rupanya kehadiran jerawat jelang dan saat menstruasi itu karena adanya perubahan hormon. Pada saat menstruasi terjadi perubahan hormon wanita (estrogen dan progesteron) menjadi lebih banyak hormon pria (seperti testosteron).
Baca Juga
Seperti dikutip Shape, Senin (10/10/2016), kondisi inilah yang membuat produksi minyak meningkat dan pori-pori membesar. Ketika bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri muncullah jerawat.
Advertisement
"Perubahan keseimbangan hormon dapat menyebabkan peningkatan aktivitas kelenjar sebacous. Hal ini membuat kulit lebih berminyak. Sehingga memperbesar potensi jerawat muncul serta kulit kepala juga jauh lebih berminyak," kata dokter spesialis kulit dan kelamin dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, Bethanee J. Schlosser.
Untuk mengurangi potensi jerawat jelang menstruasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Dokter spesialis kulit dan kelamin dari New York, David E. Bank menyarankan untuk membersihkan ponsel, hindari sebisa mungkin menyentuh wajah, dan mengaplikasikan krim retinol seperti dikutip Women's Health.
Â